Crispy

Anies: Jangan Spekulatif Soal Kerukunan Beragama di Jakarta

JAKARTA – Hasil survei Kementerian Agama soal Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB), rupanya menempatkan DKI Jakarta di bawah rata-rata nasional, yakni 71,3 poin dan berada di urutan ke-27 dari 34 provinsi., Jumat (13/12/2019).

Angka minim itu, rupanya menjadi ‘senjata’ Menteri Agama, Fachrul Razi untuk menarik perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, agar mengkaji penyebab rendahnya skor kerukunan di Ibu Kota Negara.

“Jadi perhatian kita bersamalah. Saya punya konsep begini, kita mencoba menemukan apa sih yang sebenarnya kita jabarkan itu. Kita temukan DKI tuh yang rendahnya di bidang apa, nanti kita coba fokus ke sana,” ujarnya beberapa hari lalu.

Dari angka itu, kata Fachrul, menunjukkan perbaikan dalam kehidupan umat beragama. Ia mencontohkan, ujaran kebencian menjadi masalah besar soal penurunan indeks KUB tersebut.

“Ujaran kebencian menjadi masalah karena bisa yang lain ikut-ikutan. Itu yang kita coba dengan imbaulah kalau yang sudah berlebihan kita bawa ke jalur hukum,” katanya.

Menanggapi temuan itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tak mau banyak berkomentar. Lebih memilih membaca terlebih dahulu laporan Kemenag itu.

“Nanti saja, saya baca dulu laporannya. Jangan spekulatif,” katanya.

Anies berharap, masyarakat Jakarta tidak langsung berasumsi terkait indeks KUB versi kementeria agama tersebut.

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) merilis Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) untuk tahun 2019. Survei itu melibatkan 13.600 orang dari 136 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi.

Survei itu dilaksanakan Pusat Penelitian dan Pengembangan Bimbingan Masyarakat Agama dan Layanan Keagamaan pada Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan (Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat) Kemenag, pada 16 Mei-19 Mei 2019 dan 18-24 Juni 2019.

Metode survei menggunakan penarikan sampel secara acak berjenjang dan margin of error kurang lebih 4,8 persen. Ada 3 hal yang disoroti dalam survei yaitu toleransi, kesetaraan, dan kerja sama di antara umat beragama.

Adapun skors Indeks KUB tahun 2019 di antaranya:

Skors Indeks KUB di atas rata-rata nasional:

1. Papua Barat: 82,1.

2. Nusa Tenggara Timur: 81,1.

3. Bali: 80,1.

4. Sulawesi Utara: 79,9.

5. Maluku: 79,4.

6. Papua: 79,0.

7. Kalimantan Utara: 78,0.

8. Kalimantan Tengah: 77,8.

9. Kalimantan Barat: 76,7.

10. Sumatera Utara: 76,3.

11. Sulawesi Selatan: 75,7.

12. Sulawesi Tengah: 75,0.

13. Jawa Tengah: 74,6.

14. DI Yogyakarta: 74,2.

15. Sulawesi Barat: 74,1.

16. Sulawesi Tenggara: 73,9.

Skors Indeks KUB di bawah rata-rata nasional:

17. Jawa Timur: 73,7.

18. Kalimantan Timur: 73,6.

19. Gorontalo: 73,2.

20. Kepulauan Bangka Belitung: 73,1.

21. Lampung: 73,1.

22. Kepulauan Riau: 72,8.

23. Maluku Utara: 72,7.

24. Kalimantan Selatan: 72,5.

25. Sumatera Selatan: 72,4.

26. Bengkulu: 71,8.

27. DKI Jakarta: 71,3.

28. Jambi: 70,7.

29. Nusa Tenggara Barat: 70,4.

30. Riau: 69,3.

31. Banten: 68,9.

32. Jawa Barat: 68,5.

33. Sumatera Barat: 64,4.

34. Aceh: 60,2. [Fan]

Back to top button