Crispy

Anies: PSBB DKI Jakarta Diperpanjang Hingga Akhir Juni Sebagai Masa Transisi

JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan pelaksanaan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota, diperpanjang lagi sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19. PSBB tahap tiga yang berakhir pada tanggal 4 Juni, hari ini, kini diperpanjang lagi hingga akhir Juni.

“Kami di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kita memutuskan untuk menetapkan satus PSBB di DKI Jakarta diperpanjang dan menetapkan bulan Juni ini sebagai masa transasisi,” kata Anies dalam konferensi pers secara live streaming, Kamis (4/6/2020).

Perpanjangan PSBB hingga akhir bulan Juni ini disebut sebagai masa transisi. Perpanjangan ini juga merupakan perpanjangan yang ketiga kalinya.

Baca juga: PSBB DKI Jakarta Diperpanjang Lagi Hingga 4 Juni

PSBB Jakarta pertama kali diberlakukan sejak 10 April hingga 14 hari ke depan. Setelah berakhir pada 24 April, Pemprov DKI memperpanjang masa PSBB tahap dua sampai 22 Mei. Durasi PSBB kemudian ditambah lagi hingga 4 Juni 2020.

Terkait kegiatan belajar di Sekolah, Anies menjelaskan sesuai rekomendasi Gugus Tugas Covid-19 bahwa kegiatan belajar mengajar disarankan untuk tidak dimulai dahulu.

“Putusannya belajar di sekolah belum dimulai dahulu sampai kondisi aman, jika belum dianggap aman belum bisa dilakukan,”.

Baca juga: Pelanggar PSBB di Jakarta Barat Bakal Nyapu Fasum dan Bersihkan Toilet Umum

Ia mengatakan memang sesuai dengan kalender pendidikan, tahun ajaran baru semestinya dimulai pada 13 Juli 2020. Tapi bukan berarti kegiatan belajar wajib dilakukan di sekolah, bisa jadi lanjut di rumah.

“Jangan sampai anggap tahun ajaran baru sama dengan belajar di sekolah. Tahun ajaran terkait dengan kegiatan belajar mengajar baik di rumah atau di sekolah.”

Hingga saat ini jumlah kasus positif virus corona di Jakarta hingga Kamis pukul 11.00 WIB tercatat 7.539 orang, pasien sudah sembuh dari Covid-19 mencapai 2.534 orang, sementara yang meninggal dunia 529 orang.

Dalam laman resmi corona.jakarta.go.id disebutan, 1.699 orang yang masih dirawat, sedangkan 2.777 orang lagi menjalani isolasi mandiri.

(tvl)

Back to top button