Crispy

Arkeolog Mesir Temukan 100 Mumi dan 40 Patung Emas

Pemerintah berharap temuan-temuan arkeologi terbaru mampu menggeliatkan kembali pariwisata Mesir yang sempat terpuruk pasca kekacauan politik dan pandemi Covid 19.

Jernih — Pejabat Barang Antik Mesir mengumumkan penemuan 100 peti mati tertutup berisikan mumi berusia 2.500 tahun, dan sekitar 40 patung berlapis emas di pekuburan Firaun yang luas di selatan Kairo.

Pengumuman itu disampaikan pada sebuah pameran darurat di kaki Piramida bertingkat Djoser di Saqqara pada Sabtu (14/11/2020).

Sarkofagus berwarna-warni dan patung itu ditemukan oleh para arkeolog selama penggalian di Saqqara, Kairo, Mesir sejak tahun lalu. Lokasi penggalian itu merupakan pemakaman besar di Mesir.

Ketika para arkeolog membuka peti mati tersebut, mumi yang terletak di dalamnya masih terawat dengan baik, dan terbalut dengan kain.

Mereka juga melakukan sinar-X pada struktur mumi kuno, untuk memvisualisasikan struktur mumi purba, dan melihat bagaimana tubuh mumi itu diawetkan di pekuburan.

Menteri Pariwisata dan Purbakala Mesir, Khaled el-Anany pada konferensi pers mengatakan bahwa barang-barang yang ditemukan berasal dari Dinasti Ptolemeus yang memerintah Mesir selama sekitar 300 tahun – dari sekitar 320 SM hingga sekitar 30 SM, dan Periode Akhir (664-332 SM).

Dia juga mengatakan, pemerintah akan memindahkan artefak ke tiga museum di Kairo. Salah satunya di Museum Agung Mesir yang terletak di dekat Piramida Giza. Dan penemuan lain di pemakaman Saqqara akan diumumkan akhir tahun ini oleh pemerintah.

Penemuan itu merupakan penemuan terbaru dari serangkaian penemuan arkeologi di Mesir. Sejak September, otoritas barang antik telah mengungkap setidaknya 140 sarkofagus yang disegel berisi sebagian besar  mumi.

Mostafa Waziri, Sekretaris Jendral Dewan Purbakala Tertinggi mengatakan Arkeolog Mesir menemukan poros penuh peti mati, berlapis emas, dicat dengan baik, dihias dengan baik.

Sisa mumi di dalamnya juga dibungkus dengan kain penguburan yang ditutupi dengan prasasti hieroglif berwarna cerah.

Situs Saqqara adalah bagian dari nekropolis di barat laut kota Memphis yang telah ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCOpada tahun 1970an. Situs itu mencakup Piramida Giza, serta piramida yang lebih kecil di Abu Ruwaysh dan Abu Sir, Dahshur.

Mesir merasa bangga dengan penemuan arkeologisnya, dan berharap dapat memacu industri pariwisata. Mesri sempat terpuruk setelah dilanda kekacauan politik pemberontakan yang menggulingkan otokrat lama Hosni Mubarak pada tahun 2011 lalu.

Dan tahun ini, pariwisata Mesirmendapat pukulan hebat karena dampak pandemi Covid-19.

Back to top button