Crispy

Baru Lima Hari Menjabat Presiden Peru, Manuel Merino Mengundurkan Diri

Merino dilantik menjadi presiden pada 10 November lalu, banyak diprotes warganya yang menyebabkan dua demonstran meninggal.

JERNIH- Presiden Peru Manuel Merino mengumumkan mengundurkan diri dari jabatannya, pada Senin (16/11/2020), setelah merebak aksi unjukrasa menuntut pengunduran dirinya yang berujung pada meninggalnya dua orang demonstran yang berusia 24 dan 25 tahun karena luka tembak selama demonstrasi.

“Saya ingin memberi tahu seluruh negeri bahwa saya mengundurkan diri,” kata Merino dalam pidato yang disiarkan televisi, Minggu (15/11/2020).

Merino mundur menyusul delapan dari anggota kabinet yang telah menyatakan muncur sebelumnya pada Minggu (15/11/2020). Mereka baru saja dilantik Merino pada 10 November 2020 lalu.

Merino yang dilantik menjadi presiden pada 10 November lalu, banyak diprotes warganya. Ia mundur hanya lima hari sejak dilantik menyusul gelombang aksi protes masyarakat menolak dirinya dan menuntut dirinya mundur.

Diberitakan sebelumnya, tekanan untuk mundur kepada Merino memuncak pada Minggu (15/11)/2020). Selama lima hari setelah Merino dilantik, terjadi aksi protes warga masyarakat terhadap pemerintahannya dimana-mana.

Sebelumnya melantik Merino, Parlemen Peru memakzulkan pendahulunya, Martin Vizcarra. Pemakzulan Vizcarra berdasarkan tudingan bahwa Vizcarra menerima suap kala masih menjabat sebagai gubernur, bertahun-tahun lalu. Namun keputusan itu didasarkan pada tudingan yang belum terbukti.

Parlemen menggunakan klausul Undang-undang dari abad ke-19 yang menyatakan presiden memiliki “ketidakmampuan moral permanen

Parlemen kemudian melantik Merino yang kurang dikenal publik naik ke jabatan nomor satu di Peru tersebut pada 10 November.

Dalam jajak pendapat pada warga Peru, menunjukkan warga menginginkan Vizcarra tetap menjabat sebagai presiden. Ia terkenal di kalangan masyarakat karena menyatakan perang melawan korupsi.

Lebih dari 5.000 pengunjuk rasa berdemo di jalanan ibu kota Lima pada Sabtu (14/11) malam waktu setempat dengan mengenakan masker dan membawa poster “Merino bukan presiden saya”. (tvl)

Back to top button