Crispy

Biden Puji Vaksin Produk Pfizer Efektif Cegah Covid

Pihak Pfizer menyiapkan hingga 50 juta dosis vaksin secara global pada tahun 2020, dan hingga 1,3 miliar dosis pada tahun 2021.

JERNIH- Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden menyebut vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer asal AS dan BioNTech asal Jerman, memberi harapan baru penanganan Covid-19. Biden mengingatkan perang melawan pandemi Covid-19 masih panjang.

“Saya mengucapkan selamat kepada wanita dan pria brilian yang membantu menghasilkan terobosan ini dan memberi kami harapan seperti itu,” kata Biden dikutip dari AFP, Senin (9/11/2020).

Biden juga telah membentuk tim tanggap penanganan pandemi Covid-19 yang dipimpin tiga ilmuwan, yakni: ahli epidemiologi mantan komisaris Federal Drug Administration (FDA), David Kessler; mantan ahli bedah umum, Vivek Murthy; dan profesor kesehatan masyarakat Yale, Marcella Nunez-Smith.

Pfizer mengklaim, hasil uji coba vaksin Covid-19 miliknya paling efektif mencegah Covid-19. Menurut para ahli, vaksin Covid-19 hasil kolaborasi antara Pfizer asal Amerika Serikat dan BioNTech asal Jerman dinilai efektif hingga 90 persen mencegah Covid-19 selama pelaksanaan uji klinis tahap 3 yang saat ini masih berlangsung.

Menurut ahli, perlindungan pada pasien didapat 28 hari setelah dosis pertama dan tujuh hari setelah penyuntikan kedua dari dua dosis juga tidak menimbulkan efek samping.

“Hasil pertama dari uji coba vaksin Covid-19 tahap 3 kami memberikan bukti awal kemampuan vaksin kami untuk mencegah Covid-19,” kata ketua dan CEO Pfizer, Albert Bourla dalam sebuah pernyataan dikutip dari AFP, Senin (9/11/2020).

“Kami selangkah lebih dekat dalam memberikan terobosan yang sangat dibutuhkan kepada orang-orang di seluruh dunia untuk membantu mengakhiri krisis kesehatan global ini,” kata Bourla penuh optimis.

Pihak Pfizer bahkan berani menjanjikan bahwa mereka dapat memasok hingga 50 juta dosis vaksin secara global pada tahun 2020, dan hingga 1,3 miliar dosis pada tahun 2021.

“Kami mencapai tonggak penting dalam program pengembangan vaksin kami pada saat dunia sangat membutuhkannya,” kata Bourla menambahkan.

Hingga 19 Oktober 2020, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mencatat sembilan kandidat vaksin yang telah masuk uji klinis tahap 3.

Adapun Sembilan farmasi yang telah memasuki uji klinis tahap 3 tersebut adalah Sinopharm, CanSino, Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, Gamaleya, Novavax, Johnson & Johnson. (tvl)

Back to top button