Crispy

Cina Klaim Temukan Antibodi Pembunuh Virus Korona

Beijing — Empat raksasa farmasi dunia enggan melakukan penelitisan dan menghasilkan vaksin virus korona, kini disebut Covid-19, yang membuat Cina berjuang sendirian.

Beijing News melaporkan China National Biotec Group terus melakukan penelitian untuk menghasilkan obat Covid-19. Laporan terakhir menyebutkan sejumlah pakar mengidentifikasi adanya antibodi penawar virus dalam plasma pasien yang telah pulih.

Percobaan membuktikan antibodi dalam plasma pasien yang telah pulih efektif membunuh virus. China National Biotec Group kini mempersiapkan plasma untuk perawatan klinis, setelah pengujian yang ketat terhadap inaktivasi virus dan aktivitas antivirus.

Plasma, masih menurut laporan itu, telah digunakan mengobati pasien kritis dan memperlihatkan hasil signifikan.

121 Kematian Baru

Laporan terakhir Komisi Kesehatan Nasional Cina menyebutkan 5.090 kasus infeksi baru dan menambah jumlah total infeksi di seluruh Tiongkok menjadi 63.851.

Komisi Kesehatan Nasional Cina juga melaporkan 121 kematian baru. Total angka kematian virus korona di Tiongkok kini menjadi 1.380.

Propinsi Hubei, pusat wabah virus korona, masih yang terbanyak terkena infeksi dengan 4.823 kasus. Namun jumlah ini turun signifikan dibanding hari sebelumnya yang mencapai 13 ribu.

Diagnosa kini diperluas, dengan gejala dianggap sebagai kasus dikonfirmasi. Namun, kriteria diagnostik ini hanya berlaku di Hubei.

Back to top button