Sebanyak 31 kotak amal yang berasal dari 13 lokasi diduga sebagai alat pengumpul dana untuk membiayai aktivitas mereka.
JERNIH-Buntut dari penangkapan 18 orang terduga teroris di sejumlah lokasi di Sumatra Utara, petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror juga mengamankan puluhan kotak amal.
Sebanyak 31 kotak amal yang berasal dari 13 lokasi ikut diamankan bersama terduga teroris.
“Barang bukti yang diamankan berupa 31 kotak amal yang tersebar 13 titik,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, kepada wartawan, Selasa malam, 23 Maret 2021.
Adapun alasan Densus mengamankan kota sumbangan tersebut. Karena diduga kotak amal itu dijadikan alat pengumpulan dana. Uang yang terkumpul tersebut digunakan untuk membiayai seluruh aktivitas terduga teroris ini.
Densus 88 Anti Teror, kata Hadi, masih terus mendalami penyidikan terkait ditemukan puluhan kotak amal tersebut.
“Sekarang barang bukti sudah dikumpulkan teman-teman Densus 88 Anti Teror dan Polres Tanjung Balai. Yang sudah diamankan wilayah Tanjung Balai,” kata Hadi.
Sebelumnya, densus 88 telah mengamankan 18 orang terduga terorisme dari berbagai kota di Sumatra Utara, yakni Kota Medan, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Labuhan Batu, Kota Padang Sidempuan, dan Kabupaten Deli Serdang.
Penangkapan dilakukan Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, sejak Jumat, 19 Maret 2021, sebanyak 8 orang. Kemudian, dilakukan pengembangan dan menangkap kembali terduga terorisme, Minggu, 21 Maret 2021, sebanyak 3 orang.
Selanjutnya pada hari Senin, 22 Maret 2021, kembali diamankan sebanyak 7 orang, sehingga seluruhnya berjumlah 18 orang. (tvl)
