Crispy

Dr Hakim Djaballah: Vaksin Memberi Harapan Palsu kepada Pasien Covid-19

New York — Dr Hakim Djaballah, pakar virologi keturunan Aljazair, mengatakan bukan saatnya meneliti dan menemukan vaksin untuk memerangi Covid-19.

“Banyak pilihan realitistis untuk memerangi Covid-19, tapi vaksin bukan salah satunya,’ kata Dr Hakim Djaballah kepada Korea Times.

Pengembangan vaksin, menurut Dr Hakim dalam wawancara panjang yang direkam video, adalah proses rumit dengan tingkat kegagalan sangat tinggi. Terutama, lanjutnya, untuk keluarga virus korona.

“Tidak ada yang bisa menjamin keberhasilan vaksin, tidak hanya untuk mengurangi risiko jangka pendek tapi juga melindungi individu dari infeksi di masa depan,” katanya.

Jika dunia memiliki vaksin hari ini, mungkin peluangnya hanya 50:50. Bukan tidak mungkin vaksin membuat beberapa orang lebih sakit, dengan kemungkinan meninggal dunia lebih tinggi — terutama untuk kelompok lansia.

Vaksin, masih menurut Dr Hakim, hanya membantu meringankan gejala dan bukan melindungi pasien. Bahkan, vaksin tidak membantu membantu menghentikan kolonisasi virus di tubuh pasien dan menyebar.

“Saya tidak melihat manfaat vaksin, kecuali mungkin memberi kita harapan palsu bahwa kami memenangkan perang melawan virus,” katanya.

Dr Hakim juga melihat banyak perusahaan ikutan bergabung meneliti dan memproduksi vaksin, dengan platform baru dan teknologi seksi. Namun, banyak pula perusahaan itu tidak punya rekam jejak membuat vaksin.

“Kenyataannya, tidak ada perusahaan vaksin yang mampu menghasilkan miliaran dosis dalam tiga hingga enam bulan ke depan,” katanya.

“Jika mereka secara ajaib bisa melakukannya, akan ada banyak rintangan dan hambatan tambahan; distribusi vaksin dengan kapal bersuhu terkontrol, hingga inokulasi populasi umum di seluruh dunia. Ini akan menjadi mimpi buruk logistik yang banyak diaaikan,” lanjutnya.

Back to top button