Crispy

Kapusbintal TNI: Pembinaan Mental Ideologi, Penting Bagi Prajurit TNI

JAKARTA – Pembinaan mental ideologi memiliki makna dan nilai yang sangat strategis. Penting bagi kehidupan prajurit TNI sebagaimana yang tercantum dari marga pertama dan marga kedua dalam Sapta Marga.

Hal itu dikatakan Kepala Pusat Pembinaan Mental (Kapusbintal) TNI, Laksma TNI Dery Triesanto Suhendi, saat menggelar sarasehan pembinaan mental ideologi di Jakarta.

Dirilis Puspen TNI di Jakarta, Jumat (17/7/2020), bagi prajurit TNI Sapta Marga sebagai kaidah, norma, dan nilai yang menjadi landasan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak prajurit TNI, pada hakekatnya merupakan impelementasi nilai luhur Pancasila dalam kehidupan prajurit TNI.

Dery Triesanto Suhendi menjelaskan, TNI sebagai komponen utama pertahanan negara, mempunyai tugas pokok melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

“Untuk itu, TNI dituntut senantiasa solid dalam menghadapi segala bentuk ancaman dan gangguan yang akan merongrong Pancasila dan UUD 1945,” kata dia.

TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional, dituntut mengkonsolidasikan dirinya dalam merespon ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan.

“Pendekatan yang bisa ditempuh antara lain dengan merevitalisasi dan mereaktualisasi sistem pertahanan rakyat semesta dengan menggelorakan semangat gotong-royong, melibatkan peran-peran masyarakat dalam usaha bela negara,” ujarnya.

Disisi lain, ia mengatakan, peperangan dalam era 4.0 adalah melawan diri sendiri untuk kembali bangkit. Karena sasaran utama serangan era sekarang ini adalah karakter bangsa dan ideologi negara.

Oleh karena itu, TNI sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir negara, harus mengukuhkan posisinya sebagai garda Pancasila. Selain itu, nilai luhur yang telah dirumuskan para pendiri bangsa yaitu Pancasila, semestinya merekat sebagai karakter bangsa. Sehingga melahirkan nasionalisme bangsa.

“Implementasi nasionalisme yang hendak dikembangkan di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang plural dan majemuk adalah nilai-nilai kecintaan kepada NKRI, persatuan dan kesatuan serta disiplin dan etos kerja,” ujar dia. [Fan]

Back to top button