Crispy

Kedubes Jerman Sebut Kunjungan ke Petamburan tak Ada Muatan Politik

Kedubes juga memastikan bahwa Jerman merupakan mitra Indonesia.

JERNIH-Kedutaan Besar Jerman di Jakarta akhirnya buka suara setelah muncul berbagai spekulasi terkait beredarnya foto diplomatnya mendatangi markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Tanah Abang, pada Kamis (17/12/2020) lalu.

Dalam pernyataan resminya,  Desember 2020 pihak Kedutaan Jerman menyatakan bahwa kedatangannya ke maskas FPI hanya bermaksud untuk memastikan situasi keamanan karena aksi demonstrasi berlangsung di sekitar gedung kedutaan. Kedutaan juga memastikan tidak ada niat politik apapun atas kehadiran tersebut.

“Kedutaan Besar Jerman menyesalkan kesan yang ditimbulkan atas insiden tersebut, baik kepada publik maupun mitra kami di Indonesia. Kami menjamin tidak ada niat politik apapun dalam kunjungan tersebut,” tulis Kedutaan Besar Jerman, pada Minggu (20/12/2020).

Kedubes Jerman memastikan posisinya sebagai mitra Indonesia dan akan terus berkomunikasi dengan pihak berwenang di Indonesia.

“Dan kami yakin, bahwa kami akan dapat mengklarifikasi ini dengan cara yang bisa dipahami oleh semua pihak. Kami tetap berada di sisi mitra Indonesia kami,” tulis pernyataan tersebut.

Sebelumnya beredar di media sosial gambar kendaraan dari kedutaan besar Jerman dan  perwakilan diplomat tengah mengunjungi markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Tanah Abang.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI melalui Juru Bicara Kemenlu RI, Teuku Faizasyah, menjelaskan bahwa hingga kini pihak Kemenlu masih menunggu penjelasan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman.

“Betul, masih menunggu keterangan dari Kedubes Jerman,” kata Teuku Faizasyah pada Minggu (20/12/2020).

Namun Teuku menjelaskan segera setelah beredarnya informasi kunjungan tersebut, pemerintah dalam hal ini Kemenlu, telah melakukan komunikasi awal dengan pihak Kedubes Jerman,

Di samping itu, Kemenlu juga menghimpun berbegai informasi untuk mengetahui kunjungan diplomat Jerman ke Petamburan itu.

“Kemlu masih mengumpulkan informasi terkait hal ini. Komunikasi awal sudah ada,”.

Bersamaan dengan kunjungan stf Kedubes Jerman ke Petamburan, akun twitter resmi kedutaan besar Jerman, mengunggah tulisan Hak Azasi Manusia (HAM) bersifat universal dan tidak dapat ditawar.

“Selama krisis #COVID19,semua negara harus mngambil tindakan utk melindungi kesehatan umum, namun ini tdk berarti #HAM spt kebebasan berpendapat&berkumpul dpt ditindas selama pandemi. #HAM bersifat universal & tak dpt ditawar. Demi inilah 🇩🇪 dan mitra2nya bergerak #HumanRightsDay,” tulis di akun @KedubesJerman. (tvl)

Back to top button