Crispy

Kelompok Antivaksin Bawa Paksa Pasien Covid dari RS Kemudian Meninggal

Kasus ini menjadi sorotan internasional setelah video kepergiannya dari rumah sakit dipublikasikan secara online.

JERNIH – Seorang pria dibawa dari rumah sakit oleh juru kampanye anti-vaksinasi namun beberapa hari kemudian meninggal dunia. Joe McCarron meninggalkan Rumah Sakit Universitas Letterkenny di Irlandia pada Selasa pekan lalu, sementara dokter memohon agar dia tetap tinggal.

Pria berusia 75 tahun itu sebelumnnya berada dalam perawatan intensif setelah tertular virus corona, lapor Irish Mirror. Dia meninggal pada Sabtu pagi setelah kembali ke rumah sakit dua hari sebelumnya.

Kasus ini menjadi sorotan internasional setelah video kepergiannya dari rumah sakit dipublikasikan secara online. “Tentu saja, sangat keterlaluan bahwa siapa pun, dengan cara yang kurang informasi, menasihati orang untuk meninggalkan rumah sakit. Itu membahayakan kesehatan orang itu,” kata Michael Martin, dari Perdana Menteri Irlandia atau Taoiseach. “Jika Anda terkena (Covid-19), Anda harus memperlakukannya dengan sangat serius,” katanya.

Para pengunjuk rasa mengklaim bahwa McCarron dipaksa masuk ke ICU di rumah sakit County Donegal. Para pengunjuk rasa, termasuk seorang warga negara Italia Antonio Mureddu Gravegliu dari apa yang disebut Gerakan Kebebasan di Tanah, memfilmkan pembebasan McCarron dari rumah sakit.

Dalam video yang diunggah di media sosial, terdengar para dokter memohon agar McCarron tetap berada di rumah sakit. McCarron dibebaskan tetapi dilarikan kembali ke rumah sakit dua hari kemudian pada Kamis lalu setelah mengalami kesulitan bernapas yang parah.

Dia awalnya memakai ventilator dan telah menunjukkan tanda-tanda membaik. Keluarga McCarron telah mengecam mereka yang membantu membawanya keluar dari rumah sakit saat dia dalam kondisi yang rentan.

Seorang juru bicara keluarga mengatakan, istri Joe, Una, ingin meminta maaf kepada staf rumah sakit atas apa yang telah terjadi. Dia juga mengkritik mereka yang membantu mengeluarkan Joe dari rumah sakit sebagai “sembrono.”

Juru bicara itu mengatakan: “Una ingin mengucapkan terima kasih kepada staf dan meminta maaf atas tindakan yang disebut teman-teman sembrono Joe awal pekan ini. Mereka tidak membantu pemulihan Joe dengan cara apa pun. Kami akan mendorong semua orang untuk mengikuti saran medis yang tepat.” [*]

Back to top button