- Pendelegasian kewenangan ini tidak berkaitan dengan kesehatan Kim Jong-un.
- Kim Jong-un hanya berusaha lepas tanggung jawab, ketika terjadi kegagalan kebijakan.
Seoul — Intelejen Korea Selatan mengatakan Kim Jong-un, pemimpin tertinggi Korea Utara, mendelegasikan kekuasaannya ke Kim Yo-jong dan para pembantu dekatnya.
Korea Times, mengutip sumber intelejen menulis, pendelegasian kekuasaan ini tidak berkaitan dengan kesehatan Kim Jong-un. Kim Yo-jong adalah adik perempuan Kim Jong-un.
Kim Byung-kee, pejabata Bada Intelejen Nasional (NIS), mengatakan Kim Yo-jong, wakil direktur departemen pertama Komite Sentral Partai Buruh Korut, kini mengelola urusan negara secara keseluruhan atas nama Kim Jong-un.
“Kesehatan Kim Jong-un tidak buruk, dan dia belum memilih pewaris kekuasaannya,” kata Kim Byung-kee, dalam penutupan pengarahan kepada Majelis Nasional.
Anggota parlemen Korsel mengatakan pembagian kekuasaan bertujuan membebaskan Kim Jong-un dari beberapa tekanan, menghindari akuntabilitas jika terjadi kegagalan kebijakan.
Kim Jong-un mengambil alih kursi kepemimpinan Korut tahun 2011, setelah kematian Kim Jong-il, ayahnya.
“Kim Jong-un masih memegang kekuasaan absolut,” kata Ha Tae-kung, anggota parlemen dari Partai Persatuan Masa Depan yang oposan.
“Kim Yo-jong bertanggung jawab atas urusan dengan Korsel dan AS, dan harus melaporkannya ke Kim Jong-un,” lanjut Ha.
Menurut NIs, Kim Yo-jong mengambil alih sebagian besar wewenang yang didelegasikan kakanya, tapi bukan tidak sendiri. Artinya, ada banyak orang yang berbagi kekuasaan dengannya.
“Pak Pong Ju, wakil ketua Komisi Urusan Negara, dan PM Kim Tok-hun, ditugaskan mengendalikan sektor ekonomi,” kata Ha. “Choe Pu-il bertanggung jawab atas kepolisian dan keamanan dalam negeri. Ri Pyong-chol, wakil ketua Komisi Militer Pusta, menangani urusan militer di Komite Sentral Partai Buruh.”
NIS juga mengatakan reaktor nuklir 5 megawatt di kompleks nuklir Yongbyon kini tidak beroperasi. Latihan militer musim panas Korut juga dikurang 25 persen, atau menjadi 65 persen dari sebelumnya.
