Crispy

Klaim Kemenangan Prematur Donald Trump Picu Aksi Kekerasan

  • Aksi demo terjadi di kota-kota besar di AS, dan memicu kekerasan.
  • Kelompok anti-Trump turun ke jalan setelah petahana mengklaim kemenangan saat suara masih dihitung.

New York –– Ribuan orang turun ke jalan di New York City untuk menuntut setiap suara dihitung, menyusul klaim kemenangan keliru Donald Trump.

Massa memobilisasi diri di Fifth Avenue Manhattan sejak Ratu, atau Kamis WIB sore, sebagai bagian dari demo melindungi hasil di banyak kota; Philadelphia, Portland, Seattle, Detroit, dan Los Angeles.

Pengunjuk rasa berbaris di jalan raya ikonik, jalan yang biasanya damai, menuntut perhitungan suara menyeluruh. Kelompok lain berkumpul di Washington Park, ketika petugas polisi bersiap menghalau.

Demo berubah menjadi kekerasan pada malam hari, ketika pesan-pesan dukungan terhadap demokrasi berubah menjadi retorika antipolisi. Kelompok lain mulai membakar dan membuang sampah ke jalan-jalan.

Di Weset Village polisi bergerak dalam kerumunan. Di Leroy Street dan Seventh Avenue bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa meletus dalam sebuah rapat umum.

Seorang wanita yang terlibat dalam pawai meludahi petugas, memicu bentrok antara pendemo dan polisi. Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukan polisi menggunakan taktik pengendalian massa yang kejam, mendekati kelompok besar dan melakukan penangkapan.

New York Police Department (NYPD) mengatakan telah menangkap 20 orang yang mengganggu rapat umum pada pukul 22:00.

“Kami menghargai pentingnya kebebasan berbicara. Prioritas utama kami adalah keselamatan,” kata petugas NYPD.

Di Washington Square, gerakan Everybody Out berada di tengah kekacauan sepanjang Rabu malam. Menurut postingan di media sosial, Everybody Out merencanakan protes terhadap salah satu pemerintahan, dan berjanji melakukan unjuk rasa setiap pekan hingga pelantikan.

“Tidak peduli apa yang terjadi pada Hari Pemilu, kami akan berkumpul pada Rabu dan setiap pekan ampai 20 Januari, atau sampai jatuhnya rejim,” bunyi selebaran kelompok itu.

Klaim Trump

Petahana Donald Trump berulang kali bersikeras tanpa bukti bahwa ada masalah besar dengan pemungutan dan perhitunagn suara. Terakhir, Trump mengklaim kemenangan dan meminta perhitungan dihentikan.

Klaim prematur serampangan inilah yang memicu aksi massa di jalan-jalan di banyak kota. Koalisi Lindungi Hasil, yang terdiri dari 130 kelompok, mengatakan ada 500 protes yang diorganisir di seluruh negeri.

Selain di New York dan Washington Square, protes juga terjadi di Philadelphia, tepatnya di Gedung Kemerdekaan. Di Chicago, pengunjuk rasa berbaris di pusat kota dan di sepanjang jalan di seberang Trump Tower.

Protes serupa juga terjadi di Seattle, Houston, Pittsburg, Minneapolis, dan San Diego.

Di Los Angeles, LAPD membubarkan aksi demo melanggar hukum di 5th dan Hill Street. Polisi menutup wilayah itu, dan tidak boleh seorang pun melintas.

Back to top button