Crispy

KM Lambelu 3 ABK Positif Covid-19. Ditolak Sandar, Penumpang Lompat ke Laut

SIKKA-Sejumlah penumpang Kapal Motor Lambelu melompat dari kapal ke laut untuk berenang ke daratan setelah kapal tersebut dilarang sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere.

Kapal tersebut berlayar dari Tarakan Kalimantan Timur dan memuat 233 penumpang termasuk ABK. Namun, saat tiba di perairan Maumere Kabupaten Sikka, Senin pukul 02.30 Wita, kapal milik PT Pelni itu dilarang bersandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere.

Kepala Basarnas Maumere, I Putu Sudayana mengatakan, lima penumpang KM Lambelu nekad loncat ke laut dan berusaha berenang ke daratan.

Baca juga: Risma Tolak Kapal Viking Sun Masuk Tanjung Perak, Dua Penumpangnya Kena Corona

“Lima orang penumpang lompat dari kapal ke laut dan berusaha berenang ke daratan. mereka menggunakan life jacket. Saat itu Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo dan Forkompinda menyampaikan kapal tidak boleh sandar”. Kata Sudayana, hari Selasa (7/4/2020).

Ratusan penumpang lainnya yang berada diatas kapal berteriak-teriak memohon agar pemerintah Kabupaten Sikka mengizinkan kapal untuk sandar di Pelabuhan Lorens Say Maumere.

Berdasarkan rapid tes dan pemeriksaan laboratorium RSUD TC Hillers Maumere, yang dilakukan kepada 22 sampel ABK, diketahui tiga orang terindikasi terjangkit Covid-19.

Baca juga: Surabaya Tolak Lagi Kapal Pesiar Bersandar di Tanjung Perak

Tim Sar Maumere yang ada dilokasi segera memberi pertolongan sehingga mereka yang melompat ke laut dapat diselamatkan oleh tim Sar Maumere. 

Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Marius Ardu Jelamu, KM Lambelu akhirnya diijinkan bersandar di pelabuhan Loresns Say Maumere setelah Fransiskus meminta ijin Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Tiga orang ABK yang diduga terjangkit Covid-19 segera mendapat perawatan, sedangkan penumpang tidak boleh turun. Tiga kru kapal itu, satu penjaga kantin dan dua orang ABK

“Kapal kami sandarkan. Para penumpang tidak boleh turun sebelum tim kesehatan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan rekomendasi,”.

Selanjutnya ratusan pemudik tersebut akan dibawa ke tempat karantina yakni gedung Sikka Convention Center (SCC) di Jalan Ahmad Yani, Maumere. Di gedung tersebut, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka sudah membangun kamar mengunakan tripleks,

(tvl)

Back to top button