Jolo — Kelompok bersenjata di Filipina menyandera lima nelayan Indonesia yang baru saja dilepas Abu Sayyaf.
AsiaOne melaporkan lima nelayan Indonesia itu disekap Abu Sayyaf di selatan Filipina. Mereka dilepas, tapi dalam perjalanan pulang disergap kelompok bersenjata lain dan disandera.
Lima nelayan Indonesia itu adalah Arsyad Dahlan (41), La Baa (32), Riswanto Hayano (27), Edi Lawalopo (53), dan Syarizal Kastamiran (29).
Laporan intelijen menyebutkan perwakilan keluarga mengeluarkan sejumlah uang yang diminta kelompok Abu Sayyaf pimpinan Apo Mike. Sesuai kesepakatan, Abu Sayyaf melepas sanderanya.
Ada perantara dalam perundingan penyerahan tebusan. Kini, kelompok bersenjata yang menjadi perantara itu yang menyandera lima nelayan Indonesia. Dugaan sementara menyebutkan parantara minta uang tambahan.
Mengutip sejumlah sumber, AsiaOne memberitakan perundingan sedang dilakukan. Pihak keluarga sandera menggunakan perantara lain yang berbasis di Jolo, Kepulauan Sulu.
Perantara kali ini seorang wanita, dan pernah menjadi tangan kanan tokoh pemberontak Moro.
Lima nelayan Indonesia bekerja di perusahaan penangkapan ikan di Sandakan, Sabah, Malaysia. Mereka diculik 17 Januari lalu saat melaut di Tambisan, Lahad Datu.
Kelompok Abu Sayyaf pimpinan Apo Mike sempat meminta tebusan sebesar Rp8.4 miliar.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte berjanji menumpas kelompok yang kerap melakukan penculikan dan teror bom di selatan Filipina.
