- Tahun 2007 Mullah Zakir dilepas dari penjara Guantanamo setelah berjanji tak kembali ke medan perang.
- Kembali ke Afghanistan, ia mengubah Helmand — tempat kelahirannya — menjadi front tempur paling berdarah bagi AS.
- Mullah Zakir diangkat menjadi kepala staf umum militer Taliban.
- Kini, dia menjadi menteri pertahanan.
JERNIH — Taliban mengangkat Mullah Abdul Qayyum Zakir, mantan tahanan Teluk Guantanamo, sebagai penjabat menteri pertahanan.
Mengutip sejumlah sumber yang dekat dengan Taliban Al Jazeera dan Daily Mail memberitakan Zakir bertanggung jawab atas penyerbuan ke istaha kepresidenan Afghansitan, setelah pemerintahan presiden Ashraf Ghani runtuh.
Mullah Zakir, begitu sosok ini biasa dipanggil, lahir tahun 1973. Ia ditangkap pasukan AS tahun 2001 atau tahun pertama invasi ke Afghanistan.
Di Guantanamo, Mullah Zakir disebut tahanan nomor delapan. Ia dibebaskan tahun 2007, setelah menyatakan tak berniat kembali ke medan perang.
Setelah dibebaskan dan kembali ke Afghanistan, Mullah Zakir mengarahkan operasi Taliban ke Helmand, tempat kelahirannya. Di sini Mullah Zakir memperlihatkan kemampuannya sebagai perencana perang.
Helmand menjadi medan tempur paling berdarah bagi AS dan NATO. Mullah Zakir memanfaatkan pergantian pasukan AS dan NATO untuk menyerang dan menyerang.
Level atas Taliban mengangktnya sebagai komandan militer umum Taliban. Ia mengendalikan semua operasi prajurit Taliban di sekujur Afghanistan.
Banyak sumber mengatakan Mullah Zakir adalah teman dekat Ismail Qaani, kepala pasukan El Quds Iran. Ia menerima sistem senjata canggih dari El Quds.
Mullah Zakir mungkin lebih ekstrem dari yang lain. Ia menentang pembicaraan damai antara Taliban dengan pemerintah Afghanistan pimpinan Ashraf Ghani.
Masa lalu Mullah Zakir dipenuhi tindakan heroisme. Ia bersekolah di Pakistan, bergabung dengan partai politik yang menentang pendudukan Uni Soviet dan angkat senjata.
Ia bergabung dengan Taliban, setelah Mullah Omar memproklamirkan pendirian gerakan itu.
