Crispy

Menlu RI Minta Tak Ada Diskriminasi Pengguna Vaksin Corona

Indonesia bahkan mengajak negara anggota ASEAN untuk saling berbagi dosis vaksin Corona untuk mempercepat target program vaksinasi di Asia Tenggara.

JERNIH-Munculnya syarat perjalanan antar negara dari sejumlah negara yang hanya menerima mereka yang telah mendapat vaksin produk tertentu, membuat Menteri Luar (Menlu) Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, bereaksi,

Menlu Retno meminta agar anggota Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) memperhatikan referensi WHO dan bersikap tidak melakukan diskriminasi terhadap vaksin Corona tertentu.

“Indonesia mengingatkan bahwa pengakuan terhadap vaksin hendaknya selalu menggunakan referensi yang diberikan oleh WHO,” kata Menlu Retno dalam jumpa pers virtual usai rapat Menlu ASEAN (AMM) pada Senin (2/8/2021).

Indonesia bahkan mengajak negara anggota ASEAN untuk saling berbagi dosis vaksin Corona untuk mempercepat target program vaksinasi di Asia Tenggara.

“Indonesia menyampaikan perlunya dijajaki kemungkinan pengaturan dose-sharing mechanism untuk mempercepat vaksinasi di negara-negara ASEAN,” kata Menlu Retno lebih lanjut.

Diketahui beberapa negara ASEAN menyatakan hanya mengakui vaksin tertentu sebagai syarat perjalanan antarnegara atau dalam program vaksinasi dalam negerinya .

Malaysia telah menyatakan akan berhenti menggunakan vaksin Sinovac dalam program imunisasi nasional setelah dosis habis. Saat ini Malaysia semakin banyak menggunakan vaksin jenis mRNA buatan Pfizer-BioNTech

Adapun alasan menghentikan penggunaan vaksin Sinovac, kata Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba, karena pemerintah masih memiliki jumlah pasokan vaksin lain yang cukup untuk program vaksinasi nasional. Penjelasan tersebut disampaikan dalam jumpa pers pada 15 Juli lalu.

Singapura bahkan menyatakan tidak lagi menggunakan vaksin CoronaVac buatan perusahaan farmasi China, Sinovac, dalam program vaksinasi nasional. Warga yang sudah mendapat vaksin dari Sinovac, tidak dimasukkan dalam jumlah program vaksinasi nasional.

Vaksin Sinovac yang tersisa, masih diizinkan untuk digunakan oleh fasilitas kesehatan swasta hingga dosis terakhir. (tvl)

Back to top button