CrispyVeritas

Militer Israel Akui Tembak Mati Seorang Kanak-kanak Palestina

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, almarhum, Muhammad al-Alami, terluka di dada, dan dievakuasi Bulan Sabit Merah ke Rumah Sakit Al-Ahly di Hebron dalam kondisi kritis, di mana dia meninggal karena luka-lukanya. Ayah Al-Alami juga terluka oleh tembakan militer Israel.

JERNIH—Militer Israel (IDF) membuka hasil penyelidikan mereka pada Rabu (28/7) setelah media Palestina melaporkan bahwa seorang kanak-kanak Palestina ditembak mati seorang tentara Israel. Insiden itu, menurut versi IDF, terjadi selama prosedur penangkapan, setelah tersangka keluarga Palestina menjatuhkan tas yang membawa mayat bayi di sebelah sebuah pos militer.

“Sebelumnya, tentara IDF mengidentifikasi sejumlah tersangka yang turun dari kendaraan di dekat pos militer di pintu masuk Kfar Beit Ummar, di area Brigade Regional Etzion,” kata pengumuman Unit Juru Bicara IDF. Mereka mengumumkan pada Rabu malam bahwa tentara di dekat pintu masuk Kfar Beit Ummar melihat tersangka keluar dari mobil mereka di sebelah pos militer di daerah itu dan mulai menggali.

Setelah beberapa menit tersangka pergi dan ketika tentara tiba di lokasi untuk menyelidiki, mereka menemukan dua tas, termasuk satu berisi mayat bayi berumur satu hari.

Para tentara mulai menggeledah daerah tersebut untuk mencari kendaraan para tersangka dan, tak lama kemudian, melihat sebuah kendaraan yang mereka identifikasi sebagai kendaraan para tersangka. IDF mengatakan, para tentara Zionis memulai prosedur penangkapan, termasuk melakukan tembakan ke udara dan berteriak. Ketika kendaraan gagal berhenti, salah satu tentara menembak ke arah roda mobil untuk menghentikannya.

Media-media Palestina mengklaim bahwa seorang kanak-kanak Palestina tewas oleh tembakan orang-orang pra-dewasa Israel yang membawa-bawa senjata tapi berperilaku jauh dari kedewasaan tentara. Insiden ini sedang diselidiki di tingkat komando dan oleh polisi militer.

Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan bahwa tentara IDF menggali sisa-sisa seorang bayi perempuan yang baru lahir, setelah dia dimakamkan oleh orang tuanya di pemakaman anak-anak Beit Ummar. Walikota Beit Ummar mengklaim bahwa tentara menyerbu kuburan, menggali kuburan gadis itu dan melemparkan tubuhnya ke samping kuburan.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan pada Rabu malam bahwa seorang kanak-kanak Palestina ditembak dan dibunuh personel IDF di pintu masuk ke kota Palestina Beit Ummar, utara Hebron.

Sementara kementerian melaporkan usia anak laki-laki itu 12 tahun, media Israel, Ynet, melaporkan bahwa al-Alami sebenarnya berusia 13 tahun. Kantor berita Palestina WAFA melaporkan bahwa dia berusia 11 tahun. The Jerusalem Post belum secara independen mengonfirmasi usia bocah itu setelah kematiannya.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, almarhum, Muhammad al-Alami, terluka di dada, dan dievakuasi Bulan Sabit Merah ke Rumah Sakit Al-Ahly di Hebron dalam kondisi kritis, di mana dia meninggal karena luka-lukanya. Ayah Al-Alami juga terluka oleh tembakan IDF.

Tidak hanya itu, pada Jumat lalu, personel IDF juga memembak mati seorang anak Palestina berusia 17 tahun, selama bentrokan di kota Nabi Saleh di Tepi Barat (Samaria), Palestina. [The Jerusalem Post]

Back to top button