Crispy

Nobel Perdamaian untuk Program Pangan Dunia (WFP)

  • Sepanjang 2019, Program Pangan Dunia (WFP) menyalurkan bantuan ke 100 juta orang di 88 negara rawan kelaparan akut.
  • WFP merespon bahaya kelaparan akibat pandemi virus korona dengan baik.

Oslo — Komite Nobel Norwegia memutuskan memberikan Nobel Perdamaian 2020 kepada Program Pangan Dunia (WFP), atas upaya organisasi memerangi kelaparan di berbagai belahan dunia.

Siaran pers Komite Nobel Norwegia yang dirilis nobelprize.org menyebutkan sepanjang 2019 WPB memberi bantuan kepada hampir 100 juta orang di 88 negara rawan pangan dan kelaparan akut.

Tahun 2019, menurut Komite Nobel Norwedia, 135 juta orang menderita kelaparan akut. Ini jumlah tertinggi dalam ebberapa tahun terakhir, dan angka sedemikian tinggi disebabkan perang dan konflik bersenjata.

Di Yaman, Republik Demokratik Kongo, Nigeria, Sudan Selatan, dan Burkina Faso, konflik bersenjata memaksa jutaan orang kelaparan sepanjang 2019. Situasi dipersulit dengan munculnya pandemi virus korona.

Menghadapi pandemi, WFP menunjukan kemampuan mengesankan dengan mengintensifkan upaya. Ini diperlihatkan dengan pernyataan mengesankan; Sampai kita memiliki vaksin medis, makanan adalah vaksin terbaik untuk melawan pandemi.”

“Dunia mengalami krisis kelaparan tak terbayangkan jika WFP dan organsiasi bantuan pangan lainnya tidak menerima dukungan keuangan yang mereka minta,” demikian rilis Komite Nobel Norwegia.

Hubungan kelaparan dan konflik bersenjata adalah lingkaran setan. Perang dan konflik dapat menyebabkan kerawanan pangan, dan kerawanan pangan berpotensi memicu konflik dan penggunaan kekerasan.

“Kita tidak akan mencapai nol kelaparan kecuali mengakhiri perang dan konflik bersenjata,” demikian Komite Nobel Norwegia.

Back to top button