CrispyDesportare

Olimpiade Tokyo Berpotensi Munculkan Strain Baru Virus Korona

  • Pemerintah Jepang dan IOC mengklaim pertandingan Olimpiade aman.
  • Atlet dari 200 negara, yang bukan tidak mungkin membawa semua strain virus korona, tumplek di Tokyo.
  • Ikatan Dokter Jepang yakin mutasi virus korona akan terjadi, dan strain baru muncul.

JERNIH –– Ikatan Dokter Jepang (JDU) memperingatkan strain baru virus korona kemungkinan muncul selama pergelaran Olimpiade Tokyo yang akan dimulai 23 Juli 2021.

Dr Naoto Ueyama, kepala JDU, saat Olimpiade Tokyo berlangsung semua strain virus korona hasil mutasi bersatu di satu tempat. Penyatuan semua strain, menurutnya, kemungkinan akan menghasilkan strain baru yang menyebar di Jepang, atau dibawa pulang atlet-atlet.

Peringatan JDU datang setelah pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengklaim bahwa pertandingan aman dan terjamin akan diadakan pada musim panas di bawah pembatasan ketat Covid-19.

Saat Olimpiade dimulai, atlet 200 negara dari seluruh dunia akan tumplek di Tokyo. Sedangkan Tokyo masih menderita penularan Covid-19 di kalangan warganya akibat vaksinasi yang lambat.

Sejauh ini Jepang baru memvaksinasi lima persen warganya. Jutaan penduduk Jepang masih menunggu kedatangan vaksin.

Penonton asing dilarang menghadiri Olimpiade Tokyo. Penonton domestik yang datang ke stadion harus mengikuti semua aturan, yangakan diuraikandalam beberapa pekan ke depan.

Tidak hanya para dokter Jepang yang khawatir. Departemen Luar Negeri AS juga telah mengeluarkan perintah ‘jangan bepergian ke Jepang karena Covid-19 sangat tinggi.

Rabu lalu, surat kabar Asahi Shimbun menerbitkan editorial yang menyeru agar Olimpiade Tokyo dibatalkan karena risiko yang ditimbulkan, berupaka lonjakan kasus yang disebabkan kompetisi, dapat membebani layanan kesehatan.

CEO Olimpiade Tokyo Toshiro Muto menepis kekhawatiran itu dengan mengatakan dewan grup tidak mempertimbangkan untuk membatalkan atau menunda Olimpiade, tapi fokus pada cara mengadakan pertandingan yang aman.

Jepang berada di tengah gelombang keempat Covid-19, dengan sembilan wilayah di seluruh negeri berada di bawah pembatasan keadaan darurat. ini terjadi hanya beberapa pekan sebelum Olimpiade dimulai.

Sejak pandemi dimulai, Jepang mencatat 729.853 kasus, dengan 12.601 kematian.

Back to top button