Crispy

Peduli Uighur, Parlemen Eropa Minta Dunia Boikot Siaran Olimpiade 2022 di Cina

JAKARTA – Sejumlah negara Eropa terus menekan pemerintah Cina untuk menutup kamp-kamp internirannya di Xianjiang yang menahan satu juta Muslim Uighur. Tak hanya itu, Parlemen Eropa juga mendesak dunia untuk memboikot penyairan Olimpiade Musim Dingin 2022 dan Paralimpik Musim dingin 2022 di Beijing.

Pada Kamis (19/12/2019), Parlemen Eropa mengeluarkan resolusi yang menuntut agar Cina menutup kamp-kamp di Xinjiang. Juga menyerukan agar Eropa memberlakukan sanksi dan pembekuan aset terhadap pejabat Tiongkok.

“Meminta negara-negara Eropa mempercepat permintaan suaka dari Uighur dan memperkuat kontrol ekspor guna menghentikan semua ekspor dan transfer teknologi ke Cina yang dapat membantu program pengawasannya,” tulis International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ).

Dari teks resolusi Parlemen Eropa, mengungkapkan sejumlah dokumen rahasia Cina pada kamp-kamp interniran di Xinjiang yang menampung ratusan ribu warga Uighur dan etnis minoritas lainnya.

“Dokumen-dokumen itu mengungkap pencucian otak sistematis Tiongkok atas ratusan ribu Muslim di jaringan kamp penjara dengan keamanan tinggi dan mekanisme sistem pengawasan massa dan kebijakan prediksi Xinjiang,” bunyi teks resolusi Parlemen Eropa.

Anggota Parlemen Inggris, Phil Bennion, mengaku setuju jika negara tirai bambu itu diberi sanksi atas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

“Kita harus memberi sanksi terhadap pelanggaran hak asasi manusia. Dalam pandangan saya, ini mungkin merupakan pelanggaran HAM paling serius yang terjadi di dunia,” katanya.

Secara terpisah di Amerika Serikat, senator Republik, Rick Scott dan Josh Hawley dilaporkan menulis ke stasiun televisi NBC Universal untuk mendesak media-media yang ada di dunia untuk menolak menyiarkan Olimpiade Musim Dingin 2022 yang akan berlangsung di Beijing nanti.

“Meminta stasiun (TV) untuk menolak menyiarkan pertandingan 2022,” tulis NBC Universal. [Fan]

Back to top button