Crispy

Pemeritah Hong Kong Hentikan Semua Penerbangan dari Indonesia

Kebijakan ini pun bersifat sementara dan akan dikaji ulang secara periodik.

JERNIH- Kementerian Luar Negeri, pada Kamis (24/6/2021), mengumumkan bahwa pemerintah Hong Kong, mulai tanggal 25 Juni 2021, menetapkan Indonesia dalam status negara kategori A1 atau negara dengan resiko tinggi Covid-19.

Di samping memasukkan dalam kategori A1, Pemerintah Hongkong juga melarang seluruh penerbangan penumpang dari Indonesia masuk ke Hong Kong.

“Kebijakan ini ditempuh Pemerintah Hong Kong karena terdapat peningkatan jumlah imported cases (kasus impor) COVID-19 dari Indonesia,” tulis keterangan Kemenlu.

Larangan mendarat tersebut merupakan buntut dari adanya penumpang warga negara Indonesia (WNI) yang datang ke Hong Kong dan dinyatakan positif Covid-19.

Pemerintah Hong Kong juga mengumumkan bahwa maskapai Garuda Indonesia dilarang membawa penumpang ke Hong Kong. Larangan itu berlaku selama dua minggu mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021.

Departemen Kesehatan Hong Kong membuat keputusan tersebut setelah empat penumpang Garuda Indonesia pada penerbangan GA876 dinyatakan positif terkena virus hari Minggu, 20 Juni lalu. Hal itu baru diketahui setelah mereka tiba di Hong Kong dari Jakarta.

Selain penerbangan dari Indonesia, pemerintah Hong Kong juga melarang penerbangan berbagai negara antara lain Filipina, India, Nepal dan Pakistan. Sebelum terbit larangan terbang ke Hong Kong, negara-negara tersebut terlebih dahulu masuk kategori A1.

Selanjutnya Kemenlu meminta WNI yang menjadi pekerja migran dan berada di Hong Kong untuk segera konsultasi dengan majikan dan agen masing-masing mengenai keputusan baru ini.

“KJRI Hong Kong akan memastikan pemenuhan hak-hak PMI sesuai ketentuan yang berlaku.

Larangan penerbangan ke Hong Kong memberi dampak pada para calon pekerja migran Indonesia (PMI). Dengan larangan ini, maka keberangkatan calon PMI menjadi tertunda. Dengan demikian mereka belum bisa bekerja dan mendapat gaji dan belum bisa mengirim uang untuk keluarganya.(tvl)

Back to top button