Crispy

Putri Mediang Bruce Lee ‘Protes’ Sutradara Quentin Tarantino yang Ejek Ayahnya

  • Dalam film One Upon A Time in Hollywood, Quentin Tarantino dianggap menampilkan gambaran yang salah tentang Bruce Lee.
  • Quentin Tarantino menjawab protes itu dengan mengatakan Bruce Lee memang lelaki sial.

JERNIH — Shannon Lee, putri legenda Bruce Lee, kali kedua menentang keras penggambaran ayahnya dalam film Once Upon A Time in Hollywood yang dianggap tidak akurat dan tidak perlu.

Philippine Daily Inquirer memberitakan Shannon kali pertama menyebut Tarantino mengejek ayahnya dalam wawancara eksklusif dengan The Wrap tahun 2019.

Tarantino, yang saat itu mempromosikan novelisasi filmnya, mengatakan dia memahami tindakan Shannon, yangmemiliki masalah dengan bagaimana Bruce Lee digambarkan dalam film tapi menolak kritik orang lain terhadap karakter itu.

“Saya bisa mengerti putri Bruce Lee memiliki masalah dengan itu. Bruce Lee itu ayah sialan. Aku mengerti. Semua orang sial,” kata Tarantino.

Shannon menanggapi pernyataan Tarantino melalui kolom tamu di The Hollywood Reporter pada 2 Juli. Menurut Shannon, Tarantino harus punya ijin berkomentar lebih lanjut tentang Bruce Lee.

Menurut Shannon, sejak ayahnya meninggal dia melihat penggambaran ayahnya sebagai karikatur. “Biasanya di suatu tempat di karikatur itu ada semacam bongkahan cinta untuk pria dan pekerjaannya,” kata Shannon. “Tapi Tarantino tidak melakukannya.”

“Saya bosa mendengar pria kulit putih di Hollywood yang menyebut Bruce Lee arogan dan bajingan,” lanjut Shannon. “Orang-orang itu tidak dapat memahami apa yang diperlukan untuk mendapat pekerjaan di Hollywood tahun 1960-an dan 1970-an.”

AS tahun 1960-an sangat rasis. Hollywood juga rasis. Di sisi lain, Bruce Lee adalah seorang pria Cina, yang mencoba mengekspresikan pendapatnya di mata orang asing.

Shannon juga mengungkapkan rasa frustrasinya karena diberi tahu bahwa Bruce lee bukan orang AS, dan hanya jago seni bela diri di film.

“Ayah saya hidup dan bernafas dengan bela diri,” kata Shannon.

Di kolomnya, Shannon bercerita bagaimana ayahnya berlatih, mengajar, menulis, dan menciptakan seni bela diri baru. Orang Hollywood tidak pernah memperhatikan genre film aksi yang dibintangi Bruce Lee. Padahal, Bruce Lee menginspirasi orang Asia untuk mengikuti jejaknya.

Shannon mengatakan pendapatnya tentang Hollywood tiadk berlaku untuk semua pria kulit putih. Ia juga mempersilahkan orang mengkritik ayahnya, tapi mengingatkan untuk waspada akan pikiran yang dipengaruhi bias pribadi dan budaya.

Terakhir, Shannon mengingatkan Tarantino bahwa penggambaran tentang ayahnya sangat tidak bisa diterima.

Back to top button