- Hampir setiap musim Real Madrid punya mesin gol.
- Dulu Cristiano Ronaldo, kini Karim Benzema.
- Cristiano Ronaldo mencetak 105 gol dalam sembilan musim.
- Karim Benzema kini mengoleksi 75 gol.
JERNIH — Sekilas tidak ada yang istimewa dengan dua gol Karim Benzema ke gawang Shakhtar Donetsk di babak penyisihan Grup D Liga Champions di Santiago Bernabeu, Madrid, 3 November. Los Blancos menang 2-1 dan memimpin Grup D.
Sejenak melihat catatan perjalanan Real Madrid di Liga Champions, gol pertama Benzema — dibuat dengan tembakan jarak dekat menit ke-14 — adalah sejarah. Itu adalah gol ke-1000 Real Madrid di Liga Champions.
Uni Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mencatat Real Madrid adalah klub pertama yang mencetak seribu gol di kompetisi kasta tertinggi di Eropa.
Bayern Muenchen berada di urutan kedua dengan 768 gol. Barcelona di posisi ketiga dengan 655 gol di Liga Champions.
Selisih perolehan gol Real Madrid dengan Bayern Muenchen dan Barcelona memperlihatkan betapa Los Blancos memiliki pemain produktif hampir di setiap musim Liga Champions.
Cristiano Ronaldo, misalnya, mendominasi perolehan gol Real Madrid di Liga Champions dalam sembilan tahun terakhir dengan 105 gol, atau rata-rata 11,6 gol setiap musim.
Kepergian Ronaldo dimanfaatkan Karim Banzema untuk menjadi mesin gol Real Madrid di Liga Champions. Dua gol ke gawang Shakhtar Donetsk, Rabu 3 November, adalah gol Benzema ke 74 dan 75 di Liga Champions.
Raul Gonzales, salah satu legenda Real Madrid, mengoleksi 66 gol di Liga Champions sepanjang kariernya.
Sebelum bernama Liga Champions, kompetisi level Eropa ini bernama Piala Eropa, lalu berganti menjadi Piala Champions.
Semula, peserta Piala Eropa atau Piala Champions adalah hanya para juara liga. UEFA memperluas kompetisi ini dengan memperkenalkan sistem preliminari dan babak utama. Pesertanya tidak hanya juara liga, tapi runner up, dan urutan tiga.
Real Madrid nyaris hadir di setiap musim, dan menjadi klub terbanyak pengoleksi gelar, yaitu 13 kali. Tiga di antaranya doperoleh berturutan antara 2015-2018.
Los Blancos memenangkan edisi pertama Piala Eropa 1955-1956, serta empat edisi berikutnya sebelum disingkirkan Barcelona di babak pertama tahun 1960.
Real Madrid masih akan mencetak gol lagi, dengan Karim Benzema sebagai mesin lini depan klub bertabur bintang itu.
