Crispy

Rusia Produksi Vaksin Sputnik V di Korsel

  • Sebanyak 500 juta dosis Sputnik V akan diproduksi di luar Rusia.
  • Selain Korsel, beberapa negara; India, Brasil, dan Cina, juga terlibat dalam produksi massal Sputnik V.

Seoul — GL Rapha, perusahaan bioteknologi Korea Selatan (Korsel), akan memproduksi 150 juta dosis vaksin Sputnik V setiap tahun.

Russian Direct Investment Fund (RDIF), lembaga keuangan yang mendanai pengembangan vaksin Sputnik V, mengatakan sebagian vaksin akan digunakan untuk memerangi Covid-19 di Korsel.

Produksi akan dimulai Desember 2020 untuk peluncuran Januari 2021. Dari Seoul, sebagian vaksin akan didistribusikan ke seluruh dunia.

Rusia kesulitan memproduksi vaksin dalam jumlah besar. Bahkan Rusia, seperti diberitakan The Moscow Times, sempat kekurangan dosis vaksin untuk uji klinis.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui ketidak-mampuan negaranya memproduksi vaksin dalam jumlah besar. Rusia tidak memiliki banyak mesin untuk produksi massal.

Kirill Dmitriev, CEO RDIF, mengatakan analisis data sementara pertama uji klinis Sputnik V Fase 3 menunjukan vaksin memiliki tingkat kemanjuran 92 persen.

“Kini, penting bagi kami memperkuat kerja sama dan kemitraan internasional untuk memastikan Sputnik diproduksi untuk memenuhi permintaan global,” kata Demetriev seperti dikutip Russia Today. “Kami berterima kasih kepada GL Rapha atas kerja sama ini.”

RDIF mengklaim telah menerima permintaan 1,2 miliar dosis Sputnik V dari 50 negara. Jumlahs sebanyak itu tidak mungkin diproduksi di Rusia, sehingga RDIF perlu menggandeng India, Brasil, dan Cina, untuk memenuhi permintaan tahunan.

“Produksi di luar Rusia akan mencapai 500 juta dosis,” kata Demetriev.

Back to top button