Crispy

Satu Lembaga Amerika Sebut Mahathir ‘Ekstremis Paling Berbahaya’ di Dunia

Mahathir disebut sebagai ekstremis paling berbahaya karena kepeduliannya kepada Muslim Prancis, Oktober tahun lalu

JERNIH—Mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad, dinobatkan Proyek Kontra Ekstremisme (CEP) sebuah lembaga Amerika Serikat, sebagai salah satu dari “20 Ekstremis Paling Berbahaya di Seluruh Dunia”.

Mahathir berada di urutan 14 dalam daftar yang ditampilkan sebagai kumpulan ekstremis dari berbagai spektrum ideologi dan keyakinan, yang menurut CEP “ancaman besar bagi keamanan internasional” tersebut.

Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, disebut sebagai yang paling berbahaya dalam daftar, di depan Amir Muhammad Sa’id Abdal-Rahman al-Mawla yang merupakan khalifah kelompok ISIS.

Dalam entri untuk Mahathir, CEP mengutipnya sebagai anti-Semit, seorang kritikus Barat, dan menyoroti pernyataannya tentang serangan teroris Oktober 2020 di Prancis.

“Mahathir tidak secara langsung bertanggung jawab atas tindakan kekerasan tertentu. Namun, pendapatnya yang kontroversial telah menimbulkan kecaman internasional karena Mahathir diduga mendukung kekerasan ekstremis terhadap Barat,”kata CEP, yang kuat diduga memiliki keterkaitan dengan Israel tersebut.

Setelah serangan teroris di Prancis, Mahathir memposting opini yang berisi paragraf kontroversial yang dikritik karena tampaknya membenarkan kekerasan tersebut.

CEP didirikan pada tahun 2014 oleh mantan pejabat pemerintah AS dan menggambarkan misinya sebagai “memerangi ekstremisme global” dengan fokus khusus untuk menghantam ISIS. [South China Morning Post]

Back to top button