Crispy

Setelah Lebaran Afganistan akan Bebaskan Dua Ribu Tahanan Taliban

KABUL-Sebanyak 2000 tahanan Taliban, saat ini tengah menjalani proses pembebasan. Hal ini sebagai bukti itikad baik pemerintah Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, setelah sebelumnya melakukan gencatan senjata dengan pihak Taliban selama Idulfitri 1040 Hijriah dan semuanya berjalan dengan baik.

“[Pembebasan tahanan] ini merupakan iktikad baik untuk memastikan kesuksesan proses perdamaian,” kata juru bicara Ghani, Sediq Sediqqi, sebagaimana dikutip AFP, Minggu (24/5/2020).

Pemerintah Afganistan, kata Ghani, siap mengadakan perundingan damai dengan Taliban setelah masing-masing pihak menerima usulan gencatan senjata selama libur Lebaran.

Pembebasan tahanan tersebut merupakan salah satu dari kesepakatan perundingan damai antara Taliban dan Amerika Serikat yang telah diteken pada Februari lalu.

Pemerintah Afganistan dalam perjanjian itu, akan membebaskan 5.000 tahanan Taliban. Sementara sebagai timbal baliknya, pihak Taliban akan melepaskan 1.000 personel keamanan Afghanistan.

Sebelum pengumuman gencatan senjata, Kabul sudah melepaskan sekitar 1.000 tahanan Taliban, sementara milisi tersebut membebaskan 300 personel keamanan Afghanistan.

Taliban juga berjanji akan memegang komitmen untuk membebaskan tahanan dan mengingatkan Afghanistan untuk melepas 5.000 anggota milisi.

“Proses ini harus selesai demi rintangan yang menghalangi negosiasi intra-Afghanistan,” kata juru bicara Taliban, Suhail Shaheen.

Selanjutnya setelah pembebasan tahanan Taliban, kata Ghani, pemerintah siap untuk segera memulai perundingan damai.

Dari pihak pemerintah Afganistan telah menetapkan juru runding adalah Abdullah Abdullah yang merupakan mantan rival Ghani.

Kepada AFP, Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan bahwa kelompok milisi telah menunjukkan keseriusan gencatan senjata. Halmana terlihat dengan tidak adanya bentrokan di lapangan selama Lebaran.

Taliban semakin memperlihatkan sikap baiknya setelah tercapai kesepakatan dengan AS dimana salah satunya berisi perjanjian untuk menarik semua pasukan asing dari Afghanistan.

(tvl)

Back to top button