Crispy

Siaga 1 Gunung Merapi, Stupa Candi Borobudur di Tutup Terpal

Jernih — Seiring dengan meningkatnya status siaga Gunung Merapi, beberapa usaha pencegahan telah dilakukan agara tidak menimbulkan dampak kerugian yang besar.

Tindakan antisipasi yang telah dilakukan diantaranya evakuasi warga di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, evakuasi hewan ternak, penghentian kegiatan tambang dan kegiatan pariwisata.

Upaya perlindungan juga dilakukan terhadap objek sejarah, seperti yang dilakukan di Kawasan Cagar Budaya Candi Borobudur yang merupakan peninggalan dari dinasti Syailendra, yang terletak di Magelang.

Sebagaimana prediksi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Takhnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), erupsi Gunung Merapi akan mengarah ke Kali Gendol, bagian barat Gunung Merapi, termsuk Magelang.

Meski erupsi tahun ini diprediksi tidak akan sebesar tahun 2010, tetapi Balai Konservasi Borobudur menutup stupa-stupa dan lorong candi dengan terpal berbahan paulin.

Bahan tersebut dipilih karena tidak membuat suhu menjadi lembab dan temperatur seimbang ketika ditutupi. Sehingga batu tidak akan ditumbuhi lumut.

Hal tersebut dilakukan agar kerusakan yang terjadi akibat eruppsi Merapi tahun 2010 tidak terjadi lagi. Dimana abu tebal menutupi bangunan candi dan sulit untuk dibersihkan.

Bramantara, Koordinator Kelompok Kerja Pemeliharaan Kawasan Cagar Budaya Borobudur mengatakan bahwa hal tersebut merupakan prosedur yang sesuai dengan sistem menejemen bencana dalam pengelolaan warisan budaya dunia.

Penutupan stupa dan lorong candi dilakukan secara bertahap. Karena diperlukan usaha yang tidak mudah untuk melakukannya. Dimulai dengan menutup stupa di lantai 8 dan lorong di lantai satu.

Hingga Rabu (11/11/2020) penutupan stupa di lantai 8 masih terus dikerjakan. Rencananya keseluruhan bidang candi akan ditutup, tidak hanya stupa.

Kepala BKB Wiwit Kasiyati mengatakan bahwa hal tersebut merupakan usaha preventif jika Gunung Merapi benar-benar meletus. Namun jika status aktivitas vulkanik Merapi turun, terpal-terpal tersebut akan di buka.

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, mengatakan bahwa warga, pemerintah, dan  petugas telah siap siaga mengahadapi erupsi Gunung Merapi. Termasuk warga Magelang, jika memang abu vulkanik dan lahar akan mengarah ke sana. Sudah ada skenario untuk setiap prediksi.

“Nanti dulu ya, semua adalah skenario Gusti Allah, jadi semua harus siaga.” Kata Ganjar.

Back to top button