Crispy

Turki Kembangkan Pesawat Gantikan Jet Tempur F-16

JAKARTA – Turkish Aerospace Industries (TAI) telah menandatangani perjanjian dengan perusahaan perangkat lunak, HAVELSAN untuk melakukan pengembangan perangkat lunak dan pelatihan terpadu guna mempercepat pengembangan program Pesawat Tempur Nasional TF-X (Milli Muharip Uçak/MMU).

Dilansir Defense News, Senin (4/5/2020), perjanjian tersebut diumumkan Presiden Presidensi Industri Pertahanan Turki, İsmail Demir. Hal itu mencakup pelatihan pengembangan, pelatihan simulator pemeliharaan dan dukungan teknik, pengembangan perangkat lunak tingkat proyek, dan keamanan siber.

“Ketika proyek Pengembangan Pesawat Tempur Nasional selesai, negara kita akan menjadi salah satu negara dengan infrastruktur dan teknologi yang dapat menghasilkan pesawat tempur generasi ke-5,” kata Demir.

Pernyataan Demir, merupakan bagian dari upaya mengatasi pademik COVID-19 terhadap industri pertahanan negara. Meski tidak menentukan kapan perjanjian itu ditandatangani.

Diketahui, TF-X (Turkish Fighter – Experimental) adalah pesawat tempur superioritas udara-semua cuaca yang sedang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI).

TAI meluncurkan mock-up skala penuh dari Turkish Fighter (TF) di Paris Air Show 2019 lalu. Pesawat ini direncanakan untuk menggantikan jet F-16 Fighting Falcon dari Angkatan Udara Turki dan diekspor ke negara-negara sahabat. 

Pesawat tersebut dijadwalkan melakukan penerbangan pertamanya pada 2025 dan memasuki layanan pada 2028 mendatang. 

Sebelumnya, TAI mengundang Malaysia untuk bergabung dengan TF-X, mengikuti penangguhan Ankara dari program F-35 Joint Strike Fighter yang dipimpin AS. 

CEO Industri Dirgantara Turki, Temel Kotil, mengatakan pada Januari 2020 pihaknya sedang menunggu balasan Malaysia. Tahun lalu, TAI menandatangani nota kesepahaman dengan negara Asia untuk produksi bersama komposit TF-X.

Proyek ini diperkirakan akan menghadapi penundaan, menyusul tekanan Amerika Serikat pada mitra Eropa TAI seperti BAE Systems dan Rolls Royce untuk meninggalkan kemitraan dengan TAI.

Selain itu, TAI telah memilih Dassault Systeme untuk menyediakan perangkat lunak kontrol penerbangan untuk proyek tersebut. [Fan]

Back to top button