Seoul — Sejumlah diplomat asing di Korea Utara (Korut) sedang berencana mengevakuasi diri dari Pyongyang, menyusul meningkatnya kekhawatiran penyebaran virus korona.
Pyongyang belum mengkonfirmasi satu kasus virus korona, tapi para ahli kesehatan global memperingatkan Korut sangat rentan karena kedekatannya dengan Cina. Kemampuan medis Korut juga diragukan.
Mengutip sumber di lingkungan diplomatik, CNN memberitakan Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman, Kantor Kerjasama Prancis, dan Kerjasama Pembangunan Swiss, akan menutup kantornya di Pyeongyang.
Beberapa negara lain dikabarkan akan mengurangi operasi, dengan memulangkan sebagian personelnya. “Sekitar 60 orang akan berada dalam penerbangan dari Pyongyang ke Vladivostok,” kata sumber itu. “Namun, tanggal penerbangan belum dikonfirmasi.”
Laporan sebelumnya menyebutkan diplomat asing diisolasi sejak awal Februari 2020, ketika watah meluas dan keluar Dari Cina. Staf diplomatik tidak diijinkan meninggalkan kantor. Penerbangan dari dan ke Pyeongyang ditangguhkan.
Korut belum berkomentar soal ilu ini. Jumlah diplomat asing di Korut juga tidak diketahui, tapi diperkirakan mencapai ratusan.
Media pemerintah Korut memberitakan 380 warga negara asing diisolasi. Mereka terdiri dari orang asing yang melakukan perjalanan ke luar negeri, seria mereka menunjukan gejala abnormal.
