DepthVeritas

Alhamdulillah! Jacob Blake, Kulit Hitam yang Ditembak Polisi Kulit Putih Tujuh Kali, Lolos dari Maut!

Jacob Blake ditembak polisi kulit putih tujuh kali dari belakang, di depan mata ketiga anaknya yang masih kecil.

JERNIH—Jacob Blake, warga kulit hitam korban penembakan tujuh kali oleh polisi kulit putih AS, berhasil lolos dari jerat Malaikat Maut. Blake, pertama kali tampil ke publik dalam perawatan intensif rumah sakit, melalui posting video di Twitter oleh pengacaranya.

Blake bahkan berbicara di depan umum, pertama kali sejak dihajar tujuh tembakan beruntun di punggungnya oleh polisi kulit putih Kepolisian Kenosha, Wisconsin, 23 Agustus lalu. Peristiwa itu memicu aksi protes anti rasisme di Amerika Serikat, setelah beberapa kasus kekerasan polisi kulit putih terhadap pria kulit hitam yang juga mengakibatkan kematian.

Blake mengatakan, dirinya masih mengalami kesakitan terus-menerus. Dalam video yang diposting Sabtu malam (5/9) waktu setempat atau Minggu WIB, oleh pengacara keluarganya, Ben Crump, Blake terlihat terbaring di ranjangnya.

“Dua puluh empat jam, selama 24 jam rasanya sakit, tidak ada yang lain kecuali rasa sakit. Sakit saat bernafas, sakit saat tidur, sakit saat berpindah dari satu sisi ke sisi lain,  bahkan sakit untuk makan,” kata Blake.

Jacob Blake, pria kulit hitam berusia 29 tahun dan ayah dari enam anak, mengatakan, kini dirinya dipasangi kawat-kawat untuk membantunya, di punggung dan perut. “Hidupmu, dan bukan hanya hidupmu. Kakimu, sesuatu yang kamu butuhkan untuk bergerak maju dan maju dalam hidup, bisa diambil setiap saat darimu seperti ini,” kata Blake.

“Tetaplah bersama! Carilah uang, buat segalanya lebih mudah bagi orang-orang kami di luar sana, karena ada begitu banyak waktu yang terbuang,” kata dia.

Pada 23 Agustus lalu, Jacob Blake, pria berkulit hitam, ditembak di punggungnya oleh polisi kulit putih, saat berjalan menjauh dari petugas yang mencoba menangkapnya. Polisi yang kemudian diidentifikasi sebagai Rusten Sheskey lalu melepaskan tembakan tujuh kali ke punggungnya, setelah Blake membuka pintu pengemudi mobil SUV-nya.

Penembakan itu direkam seseorang dalam video dan diposting online, hingga memicu protes dan kerusuhan selama beberapa malam di Kenosha, sebuah kota berpenduduk sekitar 100.000 orang antara Milwaukee dan Chicago.

Rusten Sheskey dan petugas lainnya yang berada di lokasi kejadian sekarang dibebastugaskan dan masih menunggu hasil penyelidikan oleh Departemen Kehakiman Wisconsin. Sejauh ini, belum ada yang didakwa. Peristiwa itu memicu aksi protes diiringi kerusuhan di Kenosha.

Memegang pisau?

Departemen Kehakiman mengatakan, ada sebuah pisau ditemukan dari kendaraan Blake, tetapi tidak jelas apakah dia memegang pisau itu ketika petugas mencoba menangkapnya.

Rally demonstrasi antikekerasan dan rasisme terhadap warga kulit hitam di AS

Pria yang membuat video dengan ponselnya, Raysean White yang berusia 22 tahun, mengatakan dia melihat Blake bertengkar dengan tiga petugas polisi dan mendengar mereka berteriak, “Jatuhkan pisaunya! Jatuhkan pisaunya!” sebelum tembakan meletus. Tapi dia mengatakan tidak melihat ada pisau di tangan Blake.

Serikat polisi Kenosha mengatakan Jacob Blake memiliki pisau itu dan menolak perintah untuk menjatuhkannya. Mereka menambahkan, petugas dua kali menggunakan Taser (pistol listrik), namun tidak berhasil menghentikannya. Di dalam mobil ada tiga anak Jacob Blake yang masih kecil. Dia ditembak dari belakang di depan mata anak-anaknya. [ap/BBC/deutsche welle]

Back to top button