Desportare

Jepang Masih Berharap Olympiade Digelar Tahun 2020

TOKYO-Jepang bersikeras menyelenggarakan Olympiade Tokyo 2020. Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberi ijin Jepang untuk menunda hajatan Olympiade Tokyo hingga akhir 2020. Menurut  Menteri Olahraga Jepang, Seiko Hashimoto,  hal itu sesuai dengan kontrak Jepang dengan IOC.

“Kontrak itu menyebutkan bahwa Olimpiade bisa digelar selama tahun 2020. Itu bisa ditafsirkan memungkinkan untuk penundaan,” kata Hashimoto menjawab pertanyaan parlemen pada Selasa (3/2/2020) dilansir Reuters.

Opsi penundaan bakal diambil jika virus corona tak kunjung mereda. Dan kemungkinan terburuknya adalah pembatalan penyelenggaraan, namun dalam kontrak, hanya IOC yang berwewenang melakukannya

“Kami sedang melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan bahwa Olimpiade berlanjut sebagaimana yang sudah direncanakan,” kata Hashimoto.

Presiden IOC Thomas Bach memberi sinyal bahwa organisasi berkomitmen kuat bahwa penyelenggaraan olimpiade masih sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

Menurut Thomas opsi pembatalan sulit diambil dan beresiko besar. Pembatalan pertandingan justru akan memperbesar biaya yang telah dikeluarkan oleh Jepang.

Akan ada kerugian jika Jepang memilih mundur. Berdasarkan data terakhir, ada 1,35 triliun yen (Rp178,12 triliun) yang disediakan. 120 miliar yen (Rp15,8 triliun) digunakan untuk membangun Stadion Olimpiade dan 30 miliar untuk Paralimpiade.

Sementara Anggota senior IOC, Dick Pound, mengatakan, jika dinilai terlalu berisiko maka Olimpiade Tokyo bisa saja dibatalkan, namun IOC akan menunggu perkembangan terkini dalam satu atau dua bulan mendatang. Artinya, keputusan terkait kelanjutan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 baru akan diambil IOC pada Mei mendatang.

Sepanjang sejarah Olimpiade, pembatalan acara pernah terjadi satu kali yakni tahun 1940 ketika berlangsung perang Jepang dan Cina serta Perang Dunia II. Tahun 2016, ketika berlangsung Olimpiade di Rio De Janeiro, Brasil, juga sempat dibayangi ketakutan wabah virus zika. Saat itu gelaran olympiade tetap dilakukan dan tak ada laporan kasus infeksi dari seluruh atlet yang ikut serta.

Rencananya, Olimpiade Tokyo 2020 akan dibuka pada 24 Juli dan berakhir pada 9 Agustus mendatang. Sekitar 11 ribu atlet dari 206 negara diperkirakan ambil bagian dalam pesta olahraga terbesar sejagat tersebut.

Meski perhelatan Olimpiade masih belum ada kepastian dan atlet berlatih di bawah bayang-bayang virus corona, namun Pound minta para atlet tetap bersiap untuk memberikan yang terbaik di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

(tvl)

Back to top button