Dum Sumus

Beli dan Jual Ponsel Bekas Lebih Rentan Diretas

JERNIH – Orang yang membeli ponsel bekas lebih rentan diretas. Peringatan juga diberikan kepada orang yang hendak menjual ponselnya untuk menghapus semua informasi pribadinya.

“Anda tidak perlu membeli model terbaru atau termahal agar tetap aman. Namun jika memungkinkan hindari membeli ponsel yang tidak lagi didukung oleh pabrikan atau yang masa dukungannya akan segera berakhir,” kata Pusat Keamanan Siber Nasional (NCSC), seperti dikutip Express.co.uk, kemarin.

Jika membeli ponsel bekas, bisa jadi model lama yang kemungkinan tidak lagi mendapat pembaruan keamanan dari produsen seperti Apple, Samsung, dan Sony. “Kami ingin konsumen memanfaatkan pasar ini secara maksimal, tetapi juga ingin mereka waspada terhadap risiko seputar keamanan dan data pribadi serta apa yang dapat mereka lakukan untuk melindungi diri mereka sendiri,” ungkapnya.

Tak hanya waspada ketika hendak membeli Ponsel second, yang harus diperhatikan juga adalah saat Anda menjual Ponsel yang sudah tidak terpakai lagi. Pemilik lama harus menghapus semua informasi pribadi mereka saat menjual ponsel, tablet, dan barang serupa. Caranya dengan menggunakan fitur kembalikan ke tag pengaturan pabrik.

“Panduan kami juga menyoroti pentingnya menghapus sebelum menjual agar tidak jatuh ke tangan penjahat secara tidak sengaja,” kata Sarah Lyons dari NCSC menambahkan.

Nasihat itu muncul karena semakin banyak dari kita yang menyimpan data pekerjaan, pribadi, dan perbankan di ponsel cerdas kita.

Editor komputasi Kate Bevan juga mengeluarkan peringatan serupa. “Penelitian kami menemukan sejumlah besar perangkat pintar dijual kembali tetapi tidak lagi didukung dengan pembaruan keamanan dari produsen sehingga membuat pengguna rentan terhadap peretasan,” jelasnya.

Siapa pun yang mempertimbangkan untuk membeli perangkat bekas, lanjut Bevan, harus mencari tahu kapan dirilis dan memeriksa apakah pabrikan masih menyediakan pembaruan sebelum menyerahkan uang tunai mereka. Karena pasar sekunder dan rekondisi terus berkembang, produsen juga harus lebih transparan tentang berapa lama mereka akan memberikan pembaruan keamanan.

“Ini agar orang dapat membuat keputusan yang jelas dan tidak berisiko membeli perangkat yang tidak lagi didukung oleh produsennya.” [*]

Back to top button