Dum Sumus

Pabrikan Otomotif Terpaksa Tutup Terimbas Corona

Jakarta – Wabah virus corona ikut mengguncang industri otomotif dunia. Hal ini mengingat Cina sebagai pusat penyebaran virus Corona, selama ini dikenal sebagai salah satu negara penting bagi berbagai produsen otomotif dunia.

Beberapa pabrik berhenti beroperasi di China akibat adanya virus corona sehingga mengakibatkan rantai produksi terputus bagi pabrik mereka yang berada di luar negara Tirai Bambu itu. Pemerintah China juga sudah memerintahkan untuk pembuat mobil dan pemasok suku cadang harus menutup pabrik mereka yang berada di China setelah terjadinya wabah virus corona.

Ada beberapa pabrik otomotif yang terpaksa menutup pabriknya di Cina seperti dikutip dari Reuters:

1. Toyota Motor

Toyota telah memperpanjang penutupan pabrik-pabrik mereka di China dari 9 Februari hingga 16 Februari 2020. Pembuat mobil Jepang saat ini mengoperasikan 12 pabrik mobil dan suku cadang di daerah-daerah seperti kota utara Tianjin dan provinsi selatan Guangdong.

2. Honda

Raksasa otomotif Jepang, Honda, telah mengkonfirmasi bahwa ketiga pabrik mereka yang berada di Wuhan akan memulai kembali beroperasi yang bekerjasama dengan Dongfeng Motor Group pada 13 Februari mendatang.

Honda, yang menaikkan perkiraan laba tahunan beberapa waktu lalu mengatakan, bahwa di sana saat ini tidak ada masalah pada urusan rantai pasokan yang akan menghambat produksi.

3. Ford Motor

Ford Motor berencana untuk melanjutkan produksi pada 10 Februari di pabrik-pabriknya di Chongqing dan Hangzhou dengan mitra usaha patungan Chongqing Changan Automobile.

Pada pekan lalu, Ford telah mengecualikan dampak dan potensial dari perkiraan yang memang sudah lebih lemah dari perkiraan untuk tahun ini, mereka mengatakan terlalu dini untuk membuat perkiraan saat ini.

4. Nissan Motor

Nissan mengatakan sedang mempertimbangkan untuk memulai kembali produksi di China dalam usahanya dengan Dongfeng sekitar 10 Februari. Produksi di Hubei akan dimulai sekitar 14 Februari 2020.

5. Hyundai Motor

Hyundai dilaporkan menangguhkan produksi mereka di Korea Selatan karena wabah yang mengganggu rantai pasokan produksi mereka. Pembuat mobil besar pertama yang melakukannya di luar China.

Sebagian besar pabrik Hyudai yang berada di Korea Selatan ditutup mulai 7 Februari 2020, dengan beberapa jalur produksi diperkirakan akan dimulai kembali pada 11 Februari atau 12 Februari 2020.

6. Suzuki Motor Corp

Suzuki mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan sumber komponen kendaraan dari luar China karena adanya wabah yang dapat mengancam dan mengganggu produksi kendaraan di pasar terbesarnya, yakni India.

7. Fiat Chrysler

Fiat Chrysler saat ini telah memperingatkan bahwa akan ada gangguan pada pasokan suku cadang yang dapat mengancam produksi di salah satu pabrik mereka di Eropa dalam dua hingga empat pekan.

8. BMW

Produsen otomotif Jerman mengatakan, produksi pabrik yang beada di Shenyang akan dilanjutkan pada 17 Februari mendatang.

9. Daimler

Daimler telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya berencana untuk melanjutkan produksi mobil penumpang di Beijing pada 10 Februari 2020.

10. PSA Peugeot Citroen

PSA Peugeot Citroen yang sedang dalam proses penggabungan dengan Fiat Chrylser, pada pekan lalu mengatakan tiga pabriknya di Wuhan akan tetap ditutup hingga 14 Februari mendatang karena virus corona.

11. Tesla

Produsen kendaraan listrik AS, Tesla, telah mengatakan pada pekan lalu bahwa penundaan peningkatan produksi di Shanghai karena penutupan pabrik akan sedikit menekan profitabilitas.

Pada pekan lalu, seorang eksekutif senior mengatakan Tesla akan menunda pengiriman sedan Model 3 yang dibangun di pabrik itu. Perusahaan juga mengevaluasi apakah rantai pasokan untuk mobil yang dibangun di pabriknya di Fremont, California, akan terpengaruh.

12. Valeo

Valeo yang bergerak sebagai pembuat suku cadang mobil asal Prancis, mengatakan pada pekan lalu bahwa tiga lokasi di Wuhan akan tetap ditutup hingga setidaknya 13 Februari 2020. Meski demikian, beberapa waktu lalu Valeo mengatakan tidak mengalami gangguan besar pada rantai pasokannya di China. [Zin]

Back to top button