Moron

Gara-gara Hadiri Tahlilan Pasien Covid-19, 85 Warga Jalani Rapid Test

SURABAYA-Gara-gara hadir diacara tahlilan seorang warga yang terkonfirmasi Covid-19, seluruh warga di Jalan Bogen I, Kelurahan Ploso, Tambaksari, harus menjalani rapid test serempak.

Rapid test dilakukan terhadap penghuni lebih dari 20 rumah dan kos-kosan yang ada di wilayah itu setelah mereka menghadiri undangan tahlilan dari keluarga dari salah seorang warga yang meninggal akibat terkonfirmasi positif Covid-19.

’’Kami prioritaskan orang-orang yang sudah lansia. Namun, ada juga anak-anak yang mengikuti prosedur ini,’’ kata Plt Kepala Puskesmas Rangkah Dwi Astuti Setyorini.

Baca juga: Bawa Pulang Jenasah Covid-19 Dusun Jati di Sidoarjo Lockdown

Setidaknya ada sekitar 85 orang wajib ikut rapid tes setelah kejadian tahlilan itu. Hal itu untuk memutus terjadinya penularan dan penyebaran Covid-19, sebagaimana instruksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Dwi Astuti menjelaskan setelah keluar hasil rapid test maka bagi warga yang hasil rapid test-nya reaktif, bakal dirujuk ke rumah sakit untuk kemudian menjalani tes swab.

Dwi Astuti juga berharap agar mereka yag reaktif positif tidak dikucilkan untuk mendukung kesehatan mental mereka agar dapat memperkuat imunitas tubuh.

’’Membantu tidak perlu kontak langsung. Bisa juga dengan membantu mereka memenuhi keperluan. Misalnya, membelikan keperluan yang dibutuhkan. Yang penting, mereka tidak merasa terdiskriminasi,’’.

Baca juga: Konyol, Seorang Wanita Nekat Tebas Jari Sendiri demi Klaim Asuransi

Sementara itu Camat Tambaksari Ridwan Mubarun menyatakan bahwa pihaknya sudah mendorong warganya mematuhi protocol kesehatan seperti wajib memakai masker. Serta melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin khususnya di daerah yang dinilai rawan.

’’Termasuk bantuan dari PMK maupun unit yang kami miliki sendiri,’’ kata Ridwan.

Pihaknya telah melakukan penyemprotan di Jalan Bogen I dan di daerah Jalan Kalikepiting Jaya yang juga dinilai rawan dimana ditemukan salah seorang warga terindikasi positif Covid-19. Dalam pelaksanaan sterilisasi itu pihaknya mengerahkan petugas yang memakai alat pelindung diri (APD) lengkap.

(tvl)

Back to top button