Oikos

Berkendara Aman, Perhatikan Sinyal-sinyal Kelelahan

Jakarta – Kecelakaan di jalan raya seringkali terjadi akibat faktor pengemudi yang kelelahan dan ngantuk. Karena itu, pengendara harus mempersiapkan diri untuk menjaga tubuhnya tetap sehat memiliki daya tahan.

Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan selain harus mempersiapkan kesehatan diri dengan baik, pengemudi juga harus peka terhadap sinyal-sinyal yang dikeluarkan dari tubuh. Misalnya tanda-tanda kelelahan, mengantuk atau kondisi tubuh yang kurang fit lainnya.

“Pengemudi harus tahu benar kondisi fisik saat berkendara, seperti merasakan kelelahan serta risiko-risiko lainnya jika kondisi tubuh tidak fit saat membawa kendaraan,” kata Sony, dalam tayangan Instagram yang dilakukan Daihatsu lewat program Ngobrol Asik, kemarin.

Ia menjelaskan, biasanya tubuh memberikan sinyal yang berarti tubuh kita memang sudah dalam kondisi lelah. Sehingga sudah seharusnya pengemudi istirahat. Paling tidak setiap 3 jam harus beristirahat untuk refreshing dengan melakukan peregangan atau menggerakkan badan untuk melancarkan sirkulasi udara dan darah terutama ke otak.

Jangan sampai memaksakan diri karena ingin sampai dan tidak memberikan waktu bagi tubuh untuk beristirahat. “Hal ini bisa berbahaya dan bisa menimbulkan potensi terjadinya kecelakaan,” papar Sony.

Sementara Elvina Afny, Customer Satisfaction & Value Chain Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menjelaskan bahwa lewat acara tersebut, Daihatsu dapat memberikan edukasi terkait berkendara secara aman. “Daihatsu sebagai produsen mobil tidak hanya fokus untuk memproduksi dan menjual mobil saja, tapi kebahagiaan dan keselamatan customer merupakan prioritas utama,” ucap Elvina. [*]

Back to top button