Oikos

Hati-Hati, Varian Delta Bermutasi Lagi

Varian baru Delta bis serang yang sudah vaksin lengkap dan juga dikenal mampu menghindari efektivitas vaksin Corona.

JERNIH-Kabar tak enak datang dari Italia. Belum lama ini, ditemukan mutasi baru Corona varian Delta di Italia Utara. Selama ini Corona varian Delta dikenal mengandung mutasi yang sangat menular yaitu E484K.

Dilansir INews.co.uk, dilaporkan jika mutasi baru varian Delta tersebut telah menginfeksi 19 orang di Inggris dan 99 orang lainnya di seluruh dunia. Informasi serupa disampaikan kepala kesehatan masyarakat setempat.

Para ilmuwan mulai khawatir jika mutasi baru varian Delta itu bisa menyebar pada orang yang telah divaksinasi.

“Memantau munculnya varian apapun dengan mutasi E484K adalah hal yang mendesak dan sangat memprihatinkan karena peningkatan kekebalan secara teoritis,” tulis peneliti utama sekaligus ilmuwan penelitian medis di University of Insubria di Varese, Dr Andreina Baj.

Hal tersebut berdasarkan temuan di Lombardy pada Juli lalu, dimana baru varian Delta tersebut telah menginfeksi sekelompok orang yang sudah mendapatkan vaksin Corona lengkap.

Strain baru Delta juga terdeteksi di New South Wales (NSW). Namun belum ada penelitian apakah varian Delta yang baru tersebut lebih menular atau lebih parah daripada strain yang ada.

Chief Health Officer NSW, Kerry Chant mengumumkan pada Jumat 8 Oktober 2021 bahwa 8 orang teridentifikasi dengan Strain Delta terbaru tersebut dari  jenis Covid-19 yang tidak sesuai dengan varian saat ini yang beredar di Sydney.

Sementara pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, juga khawatir dengan munculnya strain baru varian Delta yang mengandung mutasi E484K dan diketahui mampu lolos dari antibodi.

“Varian Delta dengan mutasi E484K mampu lolos dari antibodi, sehingga perlu titer antibodi yang lebih tinggi untuk menetralkan virus secara in-vitro,” kata Dicky lewat pesan singkat, pada Jumat (8/10/2021).

“E484K telah dikaitkan dengan kasus reinfeksi pada pasien di Brasil yang sebelumnya telah terinfeksi varian Alpha,”. (tvl)

Back to top button