Oikos

Mengapa Anda Sering Tidak Merasa Lapar?

Jakarta – Ketika tubuh kehabisan bahan bakar, seharusnya tubuh bereaksi dengan munculnya nafsu makan dan rasa lapar. Namun, itu bukan satu-satunya hal yang mengatur tingkat kelaparan. Rasa lapar juga dikendalikan oleh faktor-faktor seperti penurunan kadar gula darah atau peningkatan hormon tertentu.

Hipotalamus otak mengendalikan nafsu makan dan kelaparan Anda. Namun, mungkin ada saatnya Anda tidak merasa lapar sama sekali. Berikut adalah beberapa alasan untuk tidak merasa lapar dan kapan Anda harus mulai khawatir.

Kegelisahan

Jika Anda cemas, tubuh meresponsnya dengan melepaskan hormon-hormon tertentu yang memperlambat pencernaan dan nafsu makan. Jika mengalami gangguan kecemasan, Anda mungkin juga memiliki gejala seperti mual yang juga mempengaruhi rasa lapar Anda.

Depresi

Depresi dapat menyebabkan hilangnya rasa lapar dalam jangka panjang. Penelitian telah menemukan bahwa depresi mempengaruhi bagian-bagian tertentu dari otak yang memantau keadaan fisiologis tubuh, meliputi nafsu makan dan rasa lapar.

Stress

Stres dapat menyebabkan mual dan gangguan pencernaan yang dapat berdampak negatif pada selera makan Anda. Nafsu makan Anda juga dapat terpengaruh secara langsung tergantung pada jenis stresnya. Stres akut, akan memiliki dampak yang lebih langsung dan tiba-tiba pada keinginan Anda untuk makan.

Penyakit

Penyakit seperti flu atau sakit perut juga bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan. Penyakit pernafasan juga menghalangi indra penciuman Anda yang menyebabkan makanan tampak tidak menggugah selera. Penyakit-penyakit ini juga datang dengan gejala-gejala seperti mual yang berdampak pada nafsu makan Anda.

Kehamilan

Kehamilan umumnya menyebabkan masalah seperti berkurangnya rasa lapar dan juga keengganan mengkonsumsi makanan tertentu. Mual dan mulas selama kehamilan juga bisa membuat Anda sulit merasakan lapar dengan benar.

Obat-obatan

Kehilangan nafsu makan dipandang sebagai efek samping bagi banyak obat termasuk antibiotic, antihipertensi dan juga obat penenang. Mereka sering disertai dengan efek samping seperti kelelahan dan mual. Radiasi dan kemoterapi yang digunakan untuk mengobati penyakit seperti kanker juga memiliki efek buruk pada selera makan Anda.

Kapan harus mengunjungi dokter?

Tidak selalu bahwa kehilangan nafsu makan adalah alasan untuk dikhawatirkan. Namun, jika Anda kehilangan rasa lapar disertai dengan gejala-gejala tersebut, maka Anda harus mencari bantuan profesional.

Berikut adalah beberapa cara Anda dapat merangsang nafsu makan Anda

Makanan lezat yang beraroma

Sangat membantu untuk memasak makanan dengan sejumlah bumbu dan rempah yang berbeda. Semakin beraroma makanan Anda, semakin besar kemungkinan nafsu makan Anda terstimulasi. Dengan cara ini indera Anda menanti untuk makan dan mencicipi makanan.

Makanan kecil dengan kalori lebih banyak

Jangan memaksakan diri jika Anda tidak lapar. Sebagai gantinya, makanlah dalam porsi kecil yang dikemas dengan kalori sehingga Anda dapat memenuhi kebutuhan energi tubuh Anda.

Makan apa yang kamu suka

Terkadang, penting untuk hanya makan apa pun yang diminta tubuh Anda saat ini. Bahkan jika itu bukan makanan yang sangat sehat, jangan singkirkan diri Anda dari makanan itu. Anda bisa kembali mengelola diet setelah selera makan Anda kembali.

Atur pengingat

Mungkin penting bagi beberapa orang untuk terus-menerus mengingatkan diri sendiri bahwa mereka harus makan. Lebih mudah jika Anda melacak jadwal makan Anda dan mengatur pengingat kapan pun Anda harus makan atau ngemil. [*]

Back to top button