Oikos

Pemerintah Vietnam Ajak Warganya Nyumbang Beli Vaksin Covid

Masyarakat Vietnam diminta kontribusi karena anggaran pemerintah untuk membeli vaksin Corona tidak cukup untuk melakukan vaksinasi bagi 70 persen populasi.

JERNIH-Pemerintah Vietnam membuka peluang bagi masyarakatnya untuk membantu menyumbang dana guna membeli vaksin Corona yang nantinya digunakan untuk warga Vietnam.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh dalam pidato yang disiarkan langsung Sabtu lalu menyerukan warga ikut berkontribusi untuk mendorong keberhasilan program vaksinasi.

Laman Channel News Asia beberapa waktu lalu melaporkan, keresahan penduduk Vietnam yang khawatir dampak pandemi terhadap ekonomi Vietnam. Tahun lalu Vietnam tercatat sebagai negara yang perekonomiannya berhasil tumbuh di tengah pandemi dibanding negara-negara lain.

Para pemegang ponsel sejak pekan lalu mendapat pesan singkat dari pemerintah yang memberi peluang warga Vietnam berkontribusi dalam penggalangan dana membeli vaksin Covid-19

Beberapa waktu lalu, Vietnam mendapat pujian dari berbagai pihak karena dianggap berhasil menangani pandemi Covid-19, meski angka vaksinasinya kecil.

Hingga saat ini Vietnam baru mampu memberi vaksinasi penduduknya sekitar satu persen dari populasi serratus juta. hal tersebut disebabkan ketiadaan dana untuk membeli vaksin bagi warga Vietnam. Saat ini Vietnam tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Disamping membuka peluang warga berkontribusi, pemerintah juga meminta pegawai negerinya untuk menyisihkan dana harian dalam upaya membeli vaksin.

Pemerintah Vietnam telah menargetkan 150 juta dosis vaksin tahun ini bagi 70 persen populasi. Dana yang dibutuhkan sebesar USD 1,1 miliar, namun pemerintah baru mengalokasikan USD 630 juta.

Tercatat sudah 23.000 individu dan organisasi yang berdonasi hingga terkumpul USD 181 juta. Sementara kalangan pengusaha sudah menjanjikan sumbangan senilai USD 140 juta.

Nguyen Tuan Anh, seorang pegawai negeri, mengatakan kepada AFP, telah berkontribusi dengan mengirimkan uang lewat transfer via bank senilai USD 50 atau Rp 713.000. Dia berharap bantuannya dapat membantu perekonomian Vietnam.

“Semoga ekonomi Vietnam akan stabil dan berkembang lagi.”

Namun tak semua penduduk Vietnam memiliki kepercayaan terhadap pemerintah seperti Nguyen, sejumlah kalangan khawatir penggunaan dana yang disumbangkan itu.

“Saya tidak yakin jika donasi uang ini akan betul dipakai untuk membeli vaksin. Saya tidak cukup percaya untuk memberikan uang saya,” kata seorang pekerja kantoran. (tvl)

Back to top button