Oikos

Puluhan Ribu Anak di Malaysia Positif Covid-19

Dari puluhan ribu anak-anak yang terpapar Covid-19, tidak ada anak yang sampai harus menjalani perawatan intensif.

JERNIH-Menteri Kesehatan Malaysia, Adham Baba, mengimbau orang tua atau wali untuk tidak membawa putra-putrinya berada di area kerumunan, Ia juga meminta agar para orang tua itu lebih bertanggung jawab dalam melindungi anak-anaknya agar tak terinfeksi virus,

Sebagaimana dilansir kantor berita Bernama, Adham menyebut terdapat sekitar 83 ribu anak Malaysia teridentifikasi positif Covid-19. Namun anak-anak tersebut tidak sampai harus menjalani perawatan intensif.

“Tak ada yang di unit perawatan intensif (ICU),” kata Adham dalam konferensi pers Senin (31/5/2021) lalu.

Adham juga memberi rincian anak-anak yang terinfeksi Covid-19, yakni sebanyak 19.851 anak-anak di bawah usia empat tahun. Kemudian sebanyak 8.237 anak usia usia 5-6 tahun juga terinfeksi virus Corona.

Selanjutnya 26.851 anak positif Covid pada rentang usia 7 hingga 12 tahun, dan sebanyak 27.402 kasus juga terdeteksi pada usia 13 hingga 17 tahun.

Menurutnya, memang tak ada ketentuan mengenai perlindungan anak ini di bawah Undang-undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 1988. Namun, pemerintah masih tetap bisa menggelar penyelidikan.

Berbeda dengan sejumlah kebijakan yang didukung denda, Malaysia belum mengatur sanksi khusus bagi orang tua yang membawa anaknya ke tempat keramaian.

Saat ini Malaysia tengah melakukan penguncian penuh alias full lockdown melalui perintah kendali pergerakan (MCO) ke-4 dengan tujuan menekan penularan virus. Pelaksanaan lockdown akan berlaku hingga 14 Juni 2021 mendatang.

“Hanya sektor ekonomi dan jasa penting yang akan diizinkan untuk beroperasi,” kata Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada Jumat (28/5/2021), sebagaimana dikutip dari Straits Times

Menteri Senior Keamanan Ismail Sabri Yaakob mengatakan bahwa hanya 17 sektor penting yang akan diizinkan beroperasi selama lockdown. Ini mirip dengan MCO pertama yang dilakukan Maret dan Mei tahun lalu ketika sebagian besar kegiatan ekonomi dan sosial dilarang.

Mengingat lonjakan kasus masi tinggi, Adham menyatakan bahwa pemerintah akan memperluas screening dan tes menggunakan antigen.

“Menteri kesehatan akan meningkatkan penelusuran kontak untuk dites, terutama di Klang Valley, yang menjadi sampel pusat pengetesan,”. (tvl)

Back to top button