Politeia

Begini Cara Polres Ponorogo Meriahkan HUT Ke-75 RI

Para Polisi akan memakai pakaian ala pejuang hingga tanggal 17 Agustus 2020.

JERNIH-Polisi di Polres Ponorogo memeriahkan HUT ke-75 Kemerdekaan RI dengan cara berbeda. Para personel Polri hari itu tampil dengan mengenakan baju tematik ala pejuang.

Personel pelayanan baik di Satpas dan Samsat mengenakan baju ala pejuang berbeda-beda. Ada yang berpakaian cokelat, berpakaian suster, seragam tentara, kebaya, dan masih banyak lagi lainnya.

“Iya, ini dalam rangka HUT ke-75 RI. Petugas memakai pakaian ala pejuang,” kata Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Indra Budi Wibowo, Sabtu (15/8/2020).

Menurut Indra, ide mengenakan pakaian pejuang oleh para petugas tersebut dimaksud agar para petugas semakin cinta pada NKRI meski sedang berada di tengah pandemi COVID-19.

“Kegiatan ini sengaja kita setting dengan latar para pejuang tempo dulu. Tujuannya adalah untuk menggugah semangat generasi muda serta mengingatkan kembali jasa-jasa para pahlawan pejuang kemerdekaan,”.

Indra menambahkan, pelayanan dengan pakaian tematik ini bisa meningkatkan imun dengan cara membuat bahagia orang sekitar.

“Paling penting kita ingin meningkatkan pelayanan publik sekaligus memberikan contoh terhadap kecintaan terhadap negeri. Syukur-syukur dengan berpakaian seperti itu masyarakat menjadi tenang, imunnya meningkat terhindar dari penyakit,”.

Indra berharap ide tersebut sekalius dapat mengingatkan masyarakat agar terus berjuang melawan penyebaran Covid-19 dengan tetap patuh pada protokol kesehatan dengan cara 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir.

“Dalam melakukan kegiatan anggota yang melayani tetap mengikuti protokol kesehatan memakai masker, face shield. Untuk pemohon selain pakai masker serta cuci tangan sebelum masuk, juga jaga jarak dan cek suhu,”.

Demikian juga anggota pelayanan dalam bertugas juga tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Indra berencana pemakaian baju tematik akan disesuaikan dengan event yang sedang berlangsung.

“Mungkin nanti pas Suro-nan, pakai pakaian penadon (warok). Jadi kita ikuti saja sesuai event,”. (tvl)

Back to top button