POTPOURRI

Seorang Jaksa di Rusia Menggugat Kejahatan Joseph Stalin

Moskwa — Joseph Stalin telah lama mati, tapi seorang mantan jaksa masih berniat menggugat sang diktator ke pengadilan atas kejahatan terhadap kemanusiaan.

Igor Stepanov, mantan jaksa penuntut umum, yakin Stalin harus dihukum karena genosida pendeta Kristen Orthodoks dan warga negara lainnya.

Sebanyak 20 keluarga Stepanov ditangkap, diasingkan, atau ditembak atas perintah Stalin. Stepanov yakin tahun 1937 Stalin memerintahkan penembakan 82.700 elemen anti-Soviet dan mengusir 193 ribu orang ke gulags.

Namun Stepanov menghadapi perlawanan hebat, termasuk dari Yevgeny Romanovsky — wakil jaksa Oblast Ivanovo, sebelah barat Rusia, dan penyelidik regional lainnya.

Romanovsky secara terbuka mengatakan menolak membuka kasus genosida Stalin. Stepanov sebenarnya mengakui sangat sulit membuka kasus ini, karena Stalin meninggalkan tahun 1953.

Namun Stepanov mengajukan banding ke Mahkamah Konstitusi Rusia, dan siap membawa kasus ini ke Mahkamah Eropa untuk Hak Asasi Manusia.

Stepanov berharap upayanya menghasilkan pengakuan bahwa tindakan Stalin terkonfirmasi sebagai kejahatan. Ukraina telah melakukan hal serupa tahun 2009, dan berhasil.

Namun Ukraina dan Rusia berbeda. Di Ukraina, Stalin tidak ada lagi. Semua patung Stalin dirobohkan, ketika Uni Soviet bubar dan Ukraina memerdekakan diri.

Di Rusia, Stalin masih hidup dan populer di masyarakat. Survei Maret 2019 yang digelar Levada Center menunjukan 70 persen orang Rusia setuju dengan tindakan Stalin. Padahal, Stalin bukan orang Rusia, tapi Georgia.

Perkiraan korban kebrutalan Stalin antara enam sampai 20 juta.

Back to top button