Solilokui

Esensi Hardiknas Bagi Kehidupan dan Masa Depan Bangsa

Kebodohan jelas akar atau jurang kemiskinan dan kemaksiatan. Hanya dengan pendidikanlah, bangsa ini dapat terlepas dari beragam belenggu kemaksiatan, salah satunya korupsi dan perilaku koruptif yang telah menggurita di Republik ini.

Oleh  : H. Firli Bahuri*

JERNIH– Hari ini, Minggu 2 Mei 2021, segenap bangsa di republik ini kembali memperingati Hari Pendidikan Nasional. Hari di mana kita seyogianya bukan hanya sekadar mengenang jasa pahlawan pendidikan di masa lalu, namun juga menerapkan nilai-nilai perjuangan mereka dalam tekad dan upaya kuat mencabut benih-benih kebodohan yang ditanamkan penjajah pada ladang pemikiran bangsa Indonesia.

Firli Bahuri

Kita semua tentunya sependapat bahwasanya sejarah Ki Hadjar Dewantara telah memberikan banyak tauladan akan pentingnya pendidikan bagi kehidupan dan kemajuan bangsa ini.  Tak ada hukuman yang lebih menyedihkan dari terpenjara kebodohan. Kebodohan jelas akar atau jurang kemiskinan dan kemaksiatan. Hanya dengan pendidikanlah, bangsa ini dapat terlepas dari beragam belenggu kemaksiatan, salah satunya korupsi dan perilaku koruptif yang telah menggurita di Republik ini.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah tentu menilai pendidikan sangat penting karena menjadi urat nadi dan elemen vital dalam upaya membangun karakter serta integritas bangsa, melalui pendidikan yang berkualitas yang menanamkan nilai-nilai antikorupsi di dalamnya.

Pendidikan menjadi begitu amat penting, mengingat pendidikan sebagai satu upaya mewujudkan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan bangsa yang cerdas maka akan membawa kesejahteraan umum bagi semua anak bangsa.  Bahkan jauh lebih dari itu, pendidikan adalah salah satu senjata yang paling ampuh yang bisa kita gunakan untuk mengubah dunia (Education is the most powerful weapon which you can use to change the world).

Karena itulah, KPK memasukkan pendidikan sebagai salah satu “national interest” dalam road map 2011-2023. Bukan hanya itu, KPK juga menempatkan pendidikan sebagai strategi pertama dari tiga strategi pemberantasan korupsi lainnya, yang menjadi core bussiness KPK.

Dengan menggunakan jejaring pendidikan formal maupun non formal mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga Peguruan Tinggi, KPK telah memasukan unsur dan nilai-nilai pendidikan antikorupsi kepada masyarakat, untuk membentuk dan menjaga karakter serta integritas setiap anak bangsa agar lepas, tidak terpengaruh laten korupsi yang telah berurat akar di Republik ini.

Tidak dapat dimungkiri, nilai-nilai perjuangan yang diajarkan Ki Hadjar Dewantara bersama pahlawan pendidikan lainnya, semuanya benar. Melalui pendidikan, kita tentu dapat merengkuh kehidupan dan masa depan yang lebih baik.

Ingat, masa depan bangsa ini tidak ditentukan saat dia terlahir. Namun dengan pendidikan serta semangat belajar, berjuang, bekerja keras, Insya Allah masa depan negeri ini akan semakin baik.

Selamat Hari Pendidikan Nasional, mari tanamkan selalu nilai-nilai anti korupsi dalam setiap pendidikan di republik ini, agar cita-cita merdeka dari laten korupsi, dapat segera raih dan wujudkan di bumi pertiwi. [ ]

* Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi [KPK] Republik Indonesia  

Back to top button