Solilokui

Mengkhatamkan Al-Quran

Rumah yang penghuninya membaca Quran, akan terlihat oleh penduduk langit, sebagaimana penduduk bumi melihat bintang-bintang di langit (hadis riwayat Imam Baihaqi).

Oleh   :  H.Usep Romli HM

Al Quran adalah nama khusus untuk kalam (firman) Allah SWT. Di dalam Al Quran itu, terdapat nama-nama lain dari Al Quran. Setiap nama menunjukkan peran dan fungsi Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan pembeda antara haq dan batil (Q.s.alAbaqarah : 183).

Usep Romli HM

Nama-nama Al Quran yang disebutkan di dalam Al Quran, antara lain  “busyra” kabar gembira (Al Baqarah : 97); “ilmun”, ilmu pengetahuan (AlBaqarah : 145); “al urwatul wutsqa”, ikatan yang kuat (Al Baqarah : 257); “haqq”, kebenaran (Ali Imran : 62); “hablullah”, tali Allah (Ali Imran : 103); “bayanun linnas”, keterangan bagi manusia (Ali Imran : 138); “munadiy”, penyeru (Ali Imran : 193);  “nurul mubin”, cahaya terang (An Nisa:  174); “muhaimin”, penyaksi (Al maidah : 48); “Al adl”, keadilan (Al  An’am : 115); “sirathal mustaqim”, jalan lurus (Al An’am : 153).

Juga “basha’ir”, penjelasan (S.Al A’raf : 203); “kalamullah”, kalam Allah (S. at Taubah : 6); “hakim”, yang bijaksana (S. Yunus : 1); ”mau’izhah”, nasihat (S.Yunus : 57); “hudan wa rahmah”, petunjuk dan rahmat (S  . Yunus : 57); “arabiy”, yang berbahasa Arab (S.Yusuf :2); “qashash”, kisah (S.Yusuf : 3); “balagh”, penyampaian (S. Ibrahim : 52); “dzikrun mubarakun”, peringatan yang diberkati (S.Al Anbiya : 50); “syuhufun mukarramah”, lembaran yang dimuliakan (S.An Naba : 2); “marfu’atun muthahharah”, yang ditinggikan dan disucikan (S.Abasa : 14); “basyiruw wa nadzirun”, kabar gembira dan ancaman (S.Fushilat : 4).

Itulah sebagian dari nama-nama Al Quran yang disebutkan dalam Al Quran, sebagaimana diungkapkan Imam Jalaluddin Suyuthi dalam kitab “Al Itqan fi Ulumil Quran”.

Banyak yang ingin tamat membaca Quran dalam waktu singkat. Namun sering terbentur waktu dan cara. Bulan Ramadan merupakan  saat terbaik untuk menamatkan Quran, 30  juz atau 114 surat. Sambil i’tikaf (diam di masjid) atau “ngabuburit” (menunggu waktu buka puasa). Karena Qur’an mulai diturunkan pada bulan Ramadan, sebagai petunjuk bagi manusia dan menjelaskan segala perkara untuk  menjelaskan  perbedaan antara haq dan batil (Q. Al Baqarah : 185).

Caranya mudah.  Niatkan dengan ikhlas  dan bertawakkal kepada Allah SWT, agar mendapat kelancaran melaksanakan niat itu. Sucikanlah jasmani dengan wudlu. Sucikanlah rohani dengan menjauhkan perasan su’udzan (buruk sangka), tajassus (mencari-cari kesalahan orang lain), ghibah (mengungkap keburukan orang lain), namimah (provokasi), dan fitnah (mengada-ada). 

Pilih tempat yang bersih dan tenang dari hiruk-pikuk. Masjid atau musola, merupakan tempat paling cocok untuk membaca Quran.

Minggu pertama, kita baca S.Fatihah (1) hingga S.Kahfi (18). Minggu kedua, S.Maryam (19) hingga S.ath Thur (52). Minggu ketiga, S.An Najm (53), hingga S.al Musalat (77).Dan minggu keempat, S.an Naba (78) hingga S.An Nas (114).

Insya Alloh, pada malam takbir, kita telah berhasil menamatkan Quran. Menurut para sahabat, rahmat Allah diturunkan ketika hatam  Quran.

Walaupun tidak sampai hatam, membaca Quran, memiliki keutamaan-keutamaan. Sebuah hadits riwayat Imam Muslim,menyatakan : “Bacalah Quran, karena sesungguhnya pada hari kiamat nanti, Quran akan datang sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang membacanya.”

Imam Muslim meriwayatkan pula sabda Rasululah Saw : “Sesungguhnya Allah akan mengangkat martabat beberapa kaum dengan kitab ini, dan akan menjatuhkan beberapa kaum yang lain, dengan kitab ini pula.”

Menurut para ahli hadits, yang dimaksud kaum yang diangkat derajatnya, yaitu yang suka membiasakan membaca Quran. Sedangkan yang dijatuhkan martabatnya, adalah kaum yang melalaikan atau tak pernah membaca Quran.

Rumah yang penghuninya membaca Quran, akan terlihat oleh penduduk langit, sebagaimana penduduk bumi melihat bintang-bintang di langit (hadis riwayat Imam Baihaqi). [  ]

Back to top button