yudi latif
-
Solilokui
Menjadi Bangsa Bahagia
Pandangan terkini diwakili Pembukaan UUD 1945. Visi Negara dalam alinea kedua menempatkan kebahagiaan sebagai proyek kolektif. Hal itu tersirat dalam…
Read More » -
Solilokui
Kesucian Kolektif
Pribadi-pribadi boleh saja terlahir kembali bak embun suci, namun relung kehidupan negara tempat mereka bertahan, boleh jadi ruang yang cemar.…
Read More » -
Solilokui
Filantropi Dompet Dhuafa
Cakupan layanan DD pun meluas, bahkan merambah hal-hal baru yang luput dari perhatian lembaga filantropi konvensional. Hal itu terentang mulai…
Read More » -
Solilokui
Politik Kebahagiaan
Orang paling bahagia dari kalangan berada umumnya yang tak terlalu terbuai kesuksesan finansial. Ia merasa makmur karena bisa mencurahkan segala…
Read More » -
Solilokui
Defisit Keadilan
Kemunculan tipe kepemimpinan seperti itu sulit diharapkan dalam desain demokrasi elitis padat modal. Kita harus menemukan kembali sistem demokrasi yang…
Read More » -
Solilokui
Puasa Pemenang-Puasa Pecundang*
Apa artinya puasa bagi komunitas bangsa dengan mentalitas pecundang dan sungsang? Bukankah sejak awal puasa merupakan tanda kemenangan-keselamatan yang menarik…
Read More » -
Solilokui
Membangun Jiwa Indonesia
Tulisan-tulisan Bung Hatta mencerminkan apa yang disebut Albert Einstein sebagai “image of the world”, suatu konsepsi inklusif tentang dunia dan…
Read More » -
Solilokui
Api dan Air Republik
Kekisruhan dan kekalutan yang mewarnai kehidupan Republik boleh jadi karena kita mengabaikan api dan air kebajikan publik. Apinya adalah nalar…
Read More » -
Solilokui
Pendidikan Harapan
Alhasil, peserta didik harus memiliki wawasan generalis dengan keahlian spesifik. Ibarat pohon yang memiliki jaringan pembuluh yang meluas (floem) dan…
Read More » -
Solilokui
Iman Emansipasi
Orang-orang harus menyalakan sumbu kalbu. Sesungguhnya setiap pancaran jiwa itu sanggup menerangi alam batin kehidupan. Setiap amal shalat dan ibadah…
Read More »