Spiritus

Belajar Menjadi Orang Beruntung yang Menguntungkan

Oleh: Prof DR KH Ahmad Imam Mawardi

DULU, hidup seorang ulama bernama Abul Abbas Ahmad ar-Rifa’i (500-578 H). Beliau seorang alim, wara’, zuhud dan sakti. Salah satu kesaktiannya adalah bahwa suaranya bisa didengar dari jarak jauh. Jamaah yang menghadiri pengajiannya semua mendengar suara beliau dengan jelas walau duduknya jauh dari beliau. Seakan semuanya dekat sekali dengan beliau. Bahkan orang tuli pun ikut pengajian beliau. Berwibawa sekali.

Prof Dr KH Ahmad Imam Mawardi

Salah satu kalimat mutiara yang beliau lontarkan adalah: “Barangsiapa yang sibuk dengan sesuatu yang tak ada gunanya maka pasti dia kehilangan sesuatu yang berguna bagi dia.” Kalimat pendek ini sangat benar dan penuh makna. Sangatlah sayang kalau kita memiliki waktu yang tersia-siakan oleh hal yang tak berguna.

Apa definisi “guna” yang menguntungkan dan membahagiakan kita di dunia dan akhirat? Catatannya adalah keakhiratan nilainya harus lebih tinggi dan harus lebih diutamakan ketimbang yang bersifat keduniaan sahaja. Kita harus rajin-rajin menimbang dan memikirkan aktifitas kita, merugikan apa menguntungkan.

Sebisa mungkin, jadilah pribadi yang beruntung dan memberikan untung, yang bahagia dan membahagiakan, untuk kini dan nanti, di sini dan di sana. Manusia seperti inilah yang disebut meneladani Rasulullah sebagai rahmat bagi seluruh alam. Salam, Ahmad Imam Mawardi. [*]

* Founder and Director di Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya serta Dosen di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Back to top button