Crispy

Mandi Bidadari di Penjara Glodok

  • Mandi bidadari adalah ritual mandi bersama tawanan perang, semuanya laki-laki, di Penjara Glodok.
  • Ritual berakhir setelah Penjara Glodok dibongkar.

JERNIH — Lukisan ini terdapat dalam koleksi foto geheugen.delpher.nl. Kees van Willegen, pembuatnya, memberi judul Nymphenbad-Glodok — yang artinya Mandi Bidadari Glodok.

Judul yang menggelitik, sebab semua yang mandi adalah laki-laki. Lebih dari itu, peserta mandi adalah penghuni Penjara Glodok. Gambar dibuat dibuat 1 Juli 1942, atau empat bulan setelah kedatangan Jepang. Artinya, mereka yang terlibat dalam Mandi Bidadari Glodok adalah tawanan perang.

Penjara Glodok adalah Strafgevangenis atau penjara pidana. Namun setelah 1920-an, siapa pun dijebloskan ke penjara ini. Mulai dari pencuri ayam sampai aktivis pergerakan nasional.

Tahun 1930, Bung Hatta dijebloskan ke Penjara Glodok dengan tuduhan menghasut massa dalam pidato di Hotel Des Indes. Sebelumnya, tahun 1926, pemberontak komunis di Batavia memulai gerakan dengan menyerang Penjara Glodok — mungkin mau meniru Revolusi Prancis dengan menyerang Penjara Bastille.

Sebagai penjara pidana, Strafgevangenis Glodok menyeramkan. Cerita tentang kengerian itu bertahan sekian dekade. Jepang menjadikan Penjara Glodok untuk menghimpun tawanan perang, atau mereka yang melawan dan tertangkap.

Prajurit KNIL kulit putih berdesak-desak di penjara ini. WC berada di dalam, tapi sumur dan tempat mandi berada di luar. Jadi, mandi harus dilakukan beramai-ramai. Semua bertelanjang, saling guyur, saling siram, dan tertawa bersama.

Ada halaman tembak tempat penjahat kelas berat dieksekusi. Tidak diketahui berapa tahanan yang dieksekusi di sini. Beberapa pilot Inggris pernah lari dari Penjara Glodok, tertangkap, dijebloskan kembali ke penjara, dan dieksekusi tak lama kemudian.

Setelah Indonesia merdeka, Penjara Glodok masih berfungsi. Koes Ploes pernah ditahan di sini saat Soekarno memerangi pengaruh Barat. Grup band paling populer itu dituduh memainkan musik ngak-ngik-ngok.

Pemprov DKI Jakarta menjual lahan Penjara Glodok, dan Oktober 1972 Strafgevangenis Glodok digusur. Kisah Mandi Bidadari di Penjara Glodok berakhir.

Back to top button