Jernih.co

20 Oktober: Hari Koki Dunia, Ini Dia 10 Koki Termasyhur

Mereka adalah pencipta kebahagiaan, penjelajah rasa, dan seniman yang bekerja dengan api dan waktu. Setiap hidangan yang Anda nikmati adalah hasil dari dedikasi, kreativitas, dan cinta seorang koki.

JERNIH –  World Chefs Day pertama kali diperingati pada 20 Oktober 2004, atas inisiatif World Association of Chefs’ Societies (Worldchefs) — sebuah organisasi global yang menaungi ribuan koki profesional dari lebih dari 100 negara. Tujuan utama hari ini adalah untuk menghargai peran koki di seluruh dunia, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya profesi kuliner. Selain itu juga menginspirasi generasi muda agar mengenal dunia masak-memasak sebagai karier yang bermakna.

Dunia kuliner sendiri tak cuma soal rasa, tapi juga kisah, dedikasi, dan kreativitas tanpa batas. Para koki berikut ini telah mengubah cara dunia menikmati makanan — menciptakan ikon rasa, tren, dan bahkan sejarah baru di atas piring.

Gordon Ramsay (Inggris)

Julukan: The Perfectionist Chef

Ciri khas: Temperamental tapi jenius.

Restoran terkenal: Restaurant Gordon Ramsay, London

Ramsay adalah simbol kesempurnaan kuliner modern. Ia mantan calon pemain sepak bola profesional yang beralih ke dunia kuliner setelah cedera.Ia menggabungkan ketegasan, disiplin tinggi, dan cita rasa klasik Prancis dalam setiap kreasinya. 

Makanan paling terkenal bernama Beef Wellington. Ini adalah hidangan ikonik Ramsay yang memadukan daging sapi empuk, jamur duxelles, dan puff pastry renyah.

Massimo Bottura (Italia)

Restoran: Osteria Francescana, Modena

Gaya: Modern Italian art cuisine

Bottura mengubah masakan Italia klasik menjadi karya seni konseptual yang penuh makna dan cerita. Salah satu makanan paling terkenal berjuluk Oops! I Dropped the Lemon Tart — Tart lemon “yang jatuh” ini justru menjadi simbol keindahan dalam ketidaksempurnaan.

Restorannya dua kali dinobatkan sebagai restoran terbaik dunia (World’s 50 Best Restaurants).

Heston Blumenthal (Inggris)

Restoran: The Fat Duck, Bray

Ciri khas: Ilmuwan di dapur, pelopor molecular gastronomy.

Ia menggabungkan sains, psikologi, dan imajinasi dalam setiap hidangan. Salah satu menu ekplorasi yang ia buat bernama Bacon and Egg Ice Cream — Es krim rasa sarapan ini menjadi simbol eksplorasi rasa yang ekstrem dan mengubah persepsi tentang makanan manis-gurih.

Restorannya pernah dinobatkan sebagai restoran terbaik dunia tahun 2005.

Nobu Matsuhisa (Jepang)

Restoran: Nobu (lebih dari 50 cabang di dunia)

Gaya: Fusion Jepang–Peru.

Nobu berhasil membawa kuliner Jepang ke level internasional dengan sentuhan Amerika Latin. Makanan paling terkenal karyanya adalah Black Cod with Miso — Ikan cod yang dimarinasi dengan pasta miso manis selama beberapa hari hingga menghasilkan cita rasa lembut dan umami yang luar biasa.

Pernah berkolaborasi dengan aktor Robert De Niro sebagai mitra bisnis.

Alain Ducasse (Prancis)

Prestasi: Pemegang 21 bintang Michelin, salah satu yang terbanyak di dunia.

Dikenal karena kecermatan teknik dan standar tinggi di setiap restorannya.

Makanan paling terkenal ciptaannya  Cookpot de Légumes. Ini adalah hidangan sayur musiman khas Prancis yang disajikan dalam pot kecil, melambangkan kesederhanaan elegan khas Ducasse.

Ia satu-satunya chef dengan restoran berbintang Michelin di tiga kota berbeda secara bersamaan.

José Andrés (Spanyol–AS)

Fokus: Inovasi kuliner dan kemanusiaan.

Selain terkenal karena tapas modernnya, ia juga pahlawan kemanusiaan melalui organisasi World Central Kitchen.

Makanan paling terkenal: Liquid Olive yakni tapas ikonik yang menggunakan teknik sferifikasi untuk membuat “zaitun cair” yang meledak di mulut.

Chef ini masuk dalam Time 100 dan dinominasikan untuk Nobel Perdamaian.

René Redzepi (Denmark)

Restoran: Noma, Kopenhagen

Kontribusi: Pelopor New Nordic Cuisine.

Ia menggali bahan lokal Skandinavia seperti jamur, bunga liar, lumut, bahkan semut untuk menciptakan harmoni rasa alam.

Dari temuannya itu tercipta makanan paling terkenal bernama  Ants on Shrimp Tartare. Yakni sebuah hidangan mentah yang disajikan dengan semut asli, simbol eksplorasi rasa dan keberanian kuliner.

Restoran Noma dinobatkan sebagai restoran terbaik dunia lima kali.

Dominique Crenn (Prancis–AS)

Restoran: Atelier Crenn, San Francisco

Ciri khas: Menggabungkan puisi dan masakan.

Crenn dikenal karena setiap menunya berbentuk puisi, bukan sekadar daftar hidangan. Makanan paling terkenal: Kir Breton, bola kecil berisi campuran crème de cassis dan cider yang meledak di mulut, perpaduan seni dan rasa.

Dia merupakan wanita pertama di AS yang meraih tiga bintang Michelin.

Gaggan Anand (India–Thailand)

Restoran: Gaggan, Bangkok

Gaya: Modern Indian avant-garde.

Anand menciptakan pengalaman kuliner yang menyenangkan, interaktif, dan terkadang misterius. Makanan paling terkenal: Yogurt Explosion, sebuah bola yogurt berbentuk sferis yang pecah di mulut, menjadi simbol revolusi masakan India modern.

Restorannya pernah  empat kali berturut-turut menjadi yang terbaik di Asia.

Ferran Adrià (Spanyol)

Restoran legendaris: El Bulli

Julukan: “The Salvador Dalí of the Kitchen.”

Adrià adalah ikon dunia molecular gastronomy — mengubah dapur menjadi laboratorium rasa. Makanan paling terkenal yang ia ciptakan bernama  Spherical Olive. Yakni zaitun cair dengan teknik sferifikasi pertama di dunia, cikal bakal tren kuliner molekuler global.

El Bulli hanya buka 6 bulan per tahun dan menerima lebih dari 2 juta permintaan reservasi untuk 8.000 tempat duduk.(*)

BACA JUGA: Bos Dorayaki dan Chef Kesayangannya

Exit mobile version