Site icon Jernih.co

25 Tahun Teletubbies: Tayangan Anak-anak Paling Sukses Berselimut Skandal

JERNIH — Kemarin, Kamis 31 Maret, Teletubbies memperingati seperempat abad tampil di televisi dan menjadi acara anak-anak paling sukses. Namun, skandal mengejutkan merentang dalam sejarah Tinky Winky, Dipsy, Laa Laa, dan Po.

Sejak kali pertama muncul tahun 1977, kuartet alien itu memukai pemirsa anak-anak dengan bahasa omong kosong, layar televisi di perut, dan antene unuk yang keluar dari kepala, yang membantu mengidentifikasi mereka.

BACA JUGA:

Sejak itu, Teletubbies mendunia, menghibur satu miliar anak, serta generasi yang terpesona oleh empat karakter penuh warna yang bermukim di Tubbyland, makan Tubby Custard dan Tubby Toast, penyedot debu Noo Noo, dan diawasi Sun Baby yang lucu.

Teletubbies diterjemahkan ke dalam 45 bahasa, dan memenangkan banyak penghargaan, termasuk dua BAFTA. Sebanyak 42 mainan Teletubbies terjual setiap menit.

Di balik kepolosoan pertunjukan Teletubbies terdapat rahasia kelam, tentang aktor yang dipecat sampai kematian tragis. Kisah kelam itu dimulai dari aktor yang memainkan Teletubbies asli.

Tragedi Tinky Winky

Teletubby terbesar adalah Tinky Winky yang berwarna ungu. Selama masa awal popularitasnya, sosok ini paling banyak menyebabkan kontroversi.

Pemirsa, terutama orang tua yang mendampingi anak-anak selama menonton Teletubbies, tidak puas dengan karakter Tinky Winky dan menyebutnya gay. Terutama dalam adegan membawa tas tangan merah, dengan seorang penginjil AS yang memperingatkan orang tua bahwa alien ungu yang dicintai itu adalah ‘kebanggaan gay’. Antena segitiganya adalah simbol kebanggaan gay.

Dave Thompson, aktor asli Tinky Winky, meninggalkan pertunjukan setelah beberapa episode pertamn akibat perbedaan kreatif. Kabar berikutnya adalah perusahaan produksi acara menyiratkan karekter Tinky Winky adalah gay.

Thompson mengatakan bangga atas perannya dalam Teletubbies. Ia melanjutkan karier sebagai komedian, dan sukses. Posisinya digantikan Simon Shelton, penar balet dan koregrafer terlatih.

Simon mengatakan telah menerima surat penggemar dari anak-anak dan orang tua, yang mengatakan spekulasi seputar orientasi seksual Tinky Winky adalah sangat konyol. Simon Shelton meninggal Januari 2018 akibat hipotermia pada usia 52 tahun.

Dipsy

Dipsy relatif tanpa skadnal. Teletubby tertua kedua berwarna hijau terang ini adalah favorit kuat pemirsa muda. John Simmit, pemerannya, mengatakan penampilannya dipengaruhi trek reggae.

“Dipsy adakan mengatakan Papa Come Papa Come to Po, yang diambil dari lirik lagu klasik reggae berjudul The Whip,” kata Simmit.

Simmit juga menelipkan gerakan tarian Jamaika; Bogle dan Tatty. “Orang-orang melihat kedipan kecil saya pada budaya saya, dan saya bangga akan hal itu,” katanya.

Tidak ada syuting yang mudah. Begitu pula saat pembuatan Teletubbies. Simmit harus mengenakan kostum yang berat selama berjam-jam, memakai pakaian khusus untuk menyerap semua keringat.

“Ketika kami kehabisan kostum, semua orang harus memalingkan muka atau berbicara dari jarak jauh,” kata Simmit. “Sebab, tubuh saya benar-benar berbau tak sedap.”

Laa Laa

Alien kuning dengan antene keriting yang menggemaskan adalah Laa Laa. Ia adalah Teletubby termuda kedua.

Karakter ini dimainkan Nikky Smedley, yang mendapatkan peran setelah membalas iklan surat kabar yang mencari aktor untuk membintangi acara TV anak-anak.

Dia salah satu aktor asli yang berperan selama empat tahun pertama pertunjukan. Kostum berat dan panas adalah mimpi buruk Nikky. Ia harus mengenakan kostum itu selama sebelas jam setiap kali syuting.

Nikky tak tahan dan meninggalkan Teletubbies untuk bekerja di Ragdoll Production. Ia terlibat dalam koreografi acara anak-anak yang nge-hit lainnya, yaitu In The Night Garden.

Po

Bayi dari keluarga Teletubbies adalah alien merah bernama Po. Karakter ini menjadi terkenal karena antenanya yang berbentuk lingkaran, dan kecintaanya pada gelembung, plus skuter — miliknya paling berharga.

Aktris Pui Fan Lee mendapat peran Po tak lama setelah meninggalkan sekolah drama. Dia adalah bintang dari gambar ikonik yang diambil saat istirahat syuting. Saat itu Pui Fan Lee, masih menggunakan kostum Po, berbaring di rumput palsu.

Pui adalah aktris yang sukses dan memiliki alter-ego. Ia berpakaian seperti Teletubby ketika membintangi adegan seks lesbian untuk acara Channel 4 Metrosexuality Show, dan menjadi berita utama.

“Ya, saya adalah Po, tetapi saya seorang aktris dan perannya terlihat menarik,” katanya. “Saya tidak menganggap peran lesbian sebagai hal yang kontroversial.”

Pui kembali ke TV anak-anak dan menjadi presenter serial CBeebies sangat disukai Sow Me, Show Me, bersama Curtis Jarvis. Dia memainkan peran kecil di Bridget Jones: The Edge of Reason tahun 2004, serta 28 Weeks Later, sebagai zombie bernama Helen.

Tahun 2019, Pui memerankan Dr Fremantle di EastEnders, dan adegannya melibatkan diagnosis autisme Ollie, putra Mick dan Linda Carter.

Bayi Matahari

Sun Baby diperankan Jess Smith, yang dipekerjakan oleh produser setelah dia ditimbang di rumah sakit.

Exit mobile version