- Jumlah pengunjung Tempat Kelahiran dan Museum Elvis Presley bergerak ke angka sebelum pandemi.
- Pengunjung bukan lagi orang sepuh yang tahu Elvis saat masih hidup, tapi anak muda.
JERNIH — Sebagai artis, Elvis Presley telah 45 tahun mati. Sebagai industri, raja rock’n roll itu belum akan mati sampai penggemar terakhirnya masuk liang lahat.
Dalam sepekan terakhir, beberapa hari sebelum peringatan kematiannya, tempat kelahiran dan museum Elvis Presley di Tupelo, Mississippi, kebanjiran pengunjung. Elvis Presley meningga 16 Agustus 1977 di Memphis, Tennessee, AS.
The Northeast Mississippi Daily Journal memberitakan peningkatan terjadi sejak April 2022, dan meningkat lagi setelah film Elvis dirilis.
“Tempat kelahiran Elvis Presley mengalami peningkatan pengunjung sejak dua tahun terakhir,” kata Roy Turner, direktur eksekutif Tempat Kelahiran dan Museum Elvis Presly.
Efek film Elvis, menjadi hit global, sungguh luar biasa. Ini terlihat dari wisatawan internasional yang berkunjung ke Tempat Kelahiran dan Museum Elvis Presley mencapai 60 persen.
Di Memphis, kota empat Elvis Presley dimakamkan, hampir setiap hari ada orang datang menabur bunga. Pengelola makam membuat acara Elvis Week, perayaan tahunan kehidupan dan hari-hari terkahir dalam hidup sang raja.
Puncak acara ini adalah menyalakan lilin di mansion Graceland berkolom putih milik Elvis Presley, atau di tempat dia mengembuskan nafas terakhir.
Ada taman meditasi, tempat Elvis Persley dan kerabatnya bersemayam. Peziarah akan membawa lilin menyala, berjalan melewati Taman Meditasi.
Tahun ini, ribuan penggemar menghadiri acara yang dimulai Senin dan berakhir Selasa pagi.
Tempat lahir Elvis di Tupelo berjarak 94 ml tenggara Graceland. Turner mengatakan November tahun lalu satu bus penuh pengunjung menjadi kelompok internasional pertama yang tiba di lokasi sejak Januari 2020.
“Mereka datang dari seluruh dunia,” kata Turner.
Sekitar 20 orang, lanjut Turner, berasal dari Belgia mengunjungi Tupelo pada 9 Agustus. Sekitar 35 bus wisata diharapkan datang dalam dua pekan ke depan.
Sebelum pandemi, Tempat Kelahiran dan Museum Elvis dikunjungi 60 ribu orang per tahun. Kini, angka kunjungan bergerak mendekati pra-Covid-19.
Yang menggembirakan, lanjut Turner, banyak anak muda menunjuan ketertarikan kepada Elvis. Artinya, ada regenerasi penggemar Elvis. Bahkan penggemar Elvis dari kalangan Afro-Amerika juga makin banyak.
Sebagai industri, Elvis Presley masih akan bertahan sampai satu generasi ke depan.